Â
TIDUR DALAM KEADAAN SADAR
Out of the body menurut butir ke-3 tersebut diatas yang menjadi fokus pengamatan kita, yang  a r t i n y a  :
- Tubuh kita tetap tidur dan bisa beristirahat secara fisik.
- Jiwa  a d a l a h  unsurnon-fisikyang mampu bekerja non-stop tanpa henti.
- Jiwa sebagai Sistem-Nafsani beserta sub-sistem, khusus   h a t i yang bisa bergerak bebas, dimana kita dapat mengambil manfaatnya atas kemampuannya.
- Jiwa yang bersihserta hatiyang sucidan ikhlas juga bisa menjadifu'aad,yaitu super sensitif sensor dengan getaran frekuensiyang sangat halus dan akurat, tetapi sangat kuat,
- sehingga bisa tune-in dengan frekuensi nur-illahi.
- Dari sinilah  j i w a bisa memperoleh segala ilmu bisa berupa  intuisi, ilham, inspirasi dan apapun namanya, yang dibutuhkandi dunia sadarnya.
Â
TIDAK SULIT DIAMALKAN
Semua ummat muslim, insya allah dapat melakukannya untuk memandu  j i w a-nya,bisa mencapai kondisi"sadar universal" dengan tubuh(fisik) dalam keadaan tidur.
Syarat utamanya a d a l a h  bersihkandan sucikanlah j i w a dan h a t i  kita lebih dahulu.
Tahapannya seperti  b e r i k u t  :
- Posisi celentang rileksditempat biasa kita tidur, dengan mata dipejamkan seperti hendak tidur, untuk mencegah masuknyarangsanganyang mengganggu, melalui pancaindera.
- Berdzikiryang berarti "mengingat Allah" dengan membaca bacaan Doa Nabi Yuunus, yang dijaharkansehingga dapat terdengar di telinga sendiri.
- Dengan tujuan agar o t a kkita mengikuti dan turut bersama membacanya.
- Berulang-ulang sampai o t a k kita menjadi lebih tenang dengan indikasimenurunnyapancaran getaran o t a k hingga mencapai frekuensi 13 - 8 Hz.
- Pada saat ini terlepaslah  kungkungan dominasipengaruh  o t a k beserta pancainderanya, terhadap  j i w asebagai sistem dan h a t i sebagai sub-sistemnya.
- Jiwa dapat memasuki dunia universal,dimana dapat bergerak kemanapun,bebas hambatan dimensi ruang dan waktu.
- H a t i yang bersih, suci dan ikhlassebagai fu'aad,berfungsi sebagai super sensitif sensor dengan getaran frekuensiyang sangat halus dan akurat, tetapi sangat kuat,sehingga dapat menjangkau dan bisa tune-in dengan frekuensi nur-illahi.
- Seluruh ilmu serta data apapun yang diperlukan oleh j i w asiap disediakan dan disalurkanmelalui getaran nur-illahi. Jalurini pernah digunakan oleh Malaekat Jibril, ketika menurunkan ayat-ayat suci Al-Qur'ansebagai wahyu pertamanya kepada Nabi Muhammad.
- Di awal-awal pengalamankita, aktivitas  j i w aini dirasakanseperti aktivitas pikiran biasanya di alam sadar.
- Namun dengan berjalannya pengalaman, kemudian kita menjadi yakin, bahwa aktivitas jiwa ini benar-benar  di dunia spiritual,bukan aktivitaspikirandidunia sadar. Seperti kita ketahui, bahwa pada saat ini, intensitas pancaran getaran otakmenurunpada frekuensi 13 - 8 Hz.
- Semakin lama, makin kita bisa merasakan, bahwa ternyata aktivitas jiwa inilebih halus, cepat, yang hasilnyapun tidak kalah bahkan lebih,bila dibandingkandengan pikiran, sebagai hasil otak kita di dunia sadar.
Â
Wallahu a'lam.
SELAMAT MENGAMALKAN
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!