Mohon tunggu...
soekito prawiroatmodjo
soekito prawiroatmodjo Mohon Tunggu... Administrasi - pribadi

lulusan ITB 1959 jurusan mesin pensiunan PNS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Penyakit Serius di Era Modernisasi

10 September 2017   19:57 Diperbarui: 10 September 2017   20:09 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENYAKIT SERIUS

Didalam kehidupan dunia yang serba modern ini, kita menghadapi berbagai penyakit serius yang tidak atau belum bisa disembuhkan oleh para dokter dan Rumah Sakit Modern, meskipun yang telah dilengkapi dengan pirantinya yang serba canggih.

Diantaranya penyakit kanker, ITP, autoimun, GBSdan masih banyak lainnya yang sudah diketahui para pakar ilmu kedokteran.

Pada tingkat selluler, banyak telah diketahuinya sel-sel yang kena penyakit dan telah dapat diatasi  dengan cara mematikan sel yang sakit, tetapi masih terus timbul sel sakit lainnya yang baru.

SIFAT SEL YANG BERUBAH  

Sel Kanker merupakan sel yang berubah sifat normalnya, seperti kehilangan pengendalian dan mekanismenya, sehingga pertumbuhan sel tersebut tidak teratur, tidak terkontrol dan membentuk sebuah  tumor.

Autoimun,  a d a l a h  penyakit dimana sifat dan fungsi sistem kekebalan tubuhnya berubah, yang normalnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari "ancaman" yang dapat membahayakan tubuh, seperti bakteri dan virus, berubah menjadi tidak bisa membedakan antara jaringanyang sehat dan "ancaman", sehingga seseorang bahkan menyerang jaringan sehatnya orang itu sendiri.

K E N A P A ?

Menurut pemikiran kita, penyebab asal muasalnya penyakit ini  a d a l a h  sifatsel yang telah berubah dari sifat seimbang menjadi tidak seimbang,dan bisa menyebar secara spiritual yang lebih cepat dari pada virus.

SIFAT YANG HARUS DIKEMBALIKAN

S i f a t  tidak seimbang, a d a l a h unsur non fisik yang tidak bisa disembuhkan secara medis, sebagaimana sel dan organ fisik lainnya, tetapi harus dengan cara non-fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun