Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia Qatar, Ajang Apolitis yang Paling Politis

24 November 2022   13:44 Diperbarui: 26 November 2022   08:40 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Dunia FIFA Qatar 2022. | Getty Images via FIFA

Namun, gerakan itu agaknya tidak akan pernah terjadi sebab FIFA akan memberi sanksi tegas bagi siapa saja yang tidak mematuhi peraturan. Sebagai gantinya, skuat Jerman melakukan aksi simbolis dengan membungkam mulut pada laga versus Jepang. Alih-alih bisa menang, mereka justru dibungkam tim Samurai.

Aksi protes juga dilakukan oleh skuat Denmark, yang memakai jersi hitam khusus sebagai wujud kritik terhadap tewasnya ribuan buruh migran dalam pembangunan stadion. Australia dan Prancis pun melakukan protes senada dengan caranya masing-masing.

Politisasi Berbalut HAM

Bagi sebagian besar orang, politik hanya diartikan sebagai urusan yang berkaitan dengan perebutan kekuasaan dan proses menjalankan pemerintahan atau negara. Padahal, politik memilki lingkup definisi yang jauh lebih luas.

Intisari dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya. Menurut teori klasik Aristoteles, politik adalah sebuah usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Masyarakat mengadopsi politik sebagai cara untuk mencapai kebaikan bersama yang dianggap memilki nilai moral yang lebih tinggi. Dalam politik, ada tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai ideal yang bersifat abstrak seperti kebahagiaan, keadilan, dan kebenaran.

Adapun jika merujuk pada kamus politik filsuf asal Austria, Hans Kelsen, ada dua macam definisi politik, yakni politik etik serta politik teknik.

Politik sebagai etik, berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar bisa hidup secara sempurna. Adapun politik sebagai teknik, berkaitan dengan cara manusia atau individu dalam mencapai suatu tujuan.

Berkaca dari definisi tersebut, sejatinya gerakan yang dilakukan oleh tim Eropa ialah suatu pernyataan dan manifestasi politik yang "telanjang". Pasalnya, ada nilai moral serta tujuan bersama yang ingin diwujudkan. Terlebih lagi, narasi serta gerakannya juga dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Kala Anda, katakanlah, menjadi seorang homoseksual, maka itu bukanlah politik. Akan tetapi, apabila Anda secara terbuka mengajak orang lain untuk menjadi gay atau melakukan kampanye untuk kaum homoseksual, maka aksi Anda berubah menjadi gerakan politik.

Ban lengan
Ban lengan "One Love". | Alex Grimm/Getty Images

Aksi itulah yang sudah lama diterapkan oleh timnas negara Eropa dan Amerika Serikat ketika mengenakan ban lengan bertajuk "One Love" bernuansa pelangi, dengan dalih mendukung HAM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun