Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mahalnya Ongkos Kemanusiaan Konflik Rusia-Ukraina

27 Februari 2022   10:36 Diperbarui: 28 Februari 2022   11:50 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan lansia cedera berat akibat rusun yang ditinggalinya di Kharkov dibombardir Rusia (24/02/22). | Wolfgang Schwan/Anadolu Agency (Getty Images)

Dalam setiap agresi, gajah akan bertarung lawan gajah. Adapun pelanduk selalu mati di tengah-tengah. Peperangan hanya akan meninggalkan penderitaan dan kehancuran, apa pun alasannya.

Sirine udara tak henti meraung-raung di ibu kota Ukraina, Kiev, sepanjang Kamis 24 Februari 2022 lalu. Skenario berdarah yang telah lama ditakutkan publik global saat ini telah terpampang di depan mata.

Matahari bahkan belum menampakkan seringainya di ufuk timur, tetapi warga kota itu telah dibangunkan dengan cara-cara yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Gemuruh besar memaksa nyenyak tidur mereka seketika berubah menjadi fase antara hidup dan mati.

Sejak dini hari, rudal-rudal Rusia telah menghiasi langit di negara penghasil gandum terbesar di Eropa itu, sebelum lantas menghujani kedaulatan mereka. Ratusan ribu warga Kiev berhamburan, memadati jalanan untuk meninggalkan kediamannya yang sewaktu-waktu bisa dihantam ratusan rudal balistik.

Jalanan menuju kota-kota perbatasan Ukraina dan Polandia dipenuhi lautan manusia. Antrean panjang kendaraan mengular untuk keluar dari Kota Keiv, menjauhi episentrum operasi militer sehingga lalu lintas pun lumpuh total. 

Adapun sisanya, hanya bisa berlindung di stasiun-stasiun kereta bawah tanah yang telah dipenuhi dengan orang-orang yang membawa banyak perbekalan. Diselimuti ketakutan, mereka berharap tak ada misil yang melesat ke arah bangunan yang kini telah berubah fungsi serupa bunker.

Selain Kiev, kota-kota lainnya, terutama di bagian timur Ukraina seperti Kharkiv, Kramatorsk, hingga Mariupol pun turut dibombardir Rusia. Rangkaian serangan itu menandai invasi skala besar Kremlin ke teritorial saudara lamanya, Ukraina.

Hingga kini, pasukan militer Rusia telah bergerak nyaris ke seluruh kota strategis Ukraina. Rusia mengklaim telah berhasil melumpuhkan 74 fasilitas militer milik Ukraina. Mereka pun berhasil menguasai fasilitas nuklir Chernobyl (Ukraina utara) yang dahulu menjadi salah satu kawasan bencana nuklir terparah di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun