Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menaikkan Gaji Bukan Solusi Berantas Korupsi

15 November 2021   13:26 Diperbarui: 15 November 2021   17:29 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pejabat korupsi dengan dalih gaji kecil. | Kompas.com/ Irfan Kamil

Setiap kenaikan gaji idealnya juga perlu diiringi dengan konsekuensi berat serta tidak pandang bulu. Perberat hukuman koruptor, kemudian miskinkan. Jangan berikan remisi untuk penghianat rakyat. Kalau perlu jatuhi dengan vonis seumur hidup, atau bahkan vonis mati, agar ada efek jera.

Pola Pikir Pejabat Harus Diubah
Masih banyak pajabat di Indonesia yang beranggapan jika jabatan publik menjadi salah satu cara untuk memperoleh akses ke lahan basah (baca: memperkaya diri).

Sangat jarang dijumpai angka kekayaan pejabat yang turun saat masih berkuasa. Pihak yang diharapkan menjadi pelayan publik justru banyak menyalahgunakan jabatan demi tujuan pribadinya.

Mereka harus mengubah pemikiran itu. Jebatan bukan cara untuk memperkaya diri sendiri. Memimpin ialah menderita. Jangan menjadi pejabat kalau mau kaya. Jadilah pengusaha agar bisa balik modal.

Selama ini para pebajat dalam berbagai tingkat telah menikmati terlalu banyak keistimewaan, termasuk kenaikan gaji. Lantas, kalau sudah dinaikkan, adakah jaminan korupsi akan bisa betul-betul musnah atau setidaknya dapat ditekan seminimal mungkin?

Apabila berkaca pada kasus tipikor yang sudah-sudah, agaknya tujuan itu masih sebatas angan-angan saja. Gajinya, sih, tetap naik. Korupsinya, ya, jalan terus!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun