Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Oknum", Sosok Gaib yang Kerap Dijadikan Kambing Hitam

18 Oktober 2021   11:43 Diperbarui: 18 Oktober 2021   11:49 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oknum. | Pixabay.com

Mereka acap berlindung di balik tameng "oknum" guna menyelesaikan berbagai persoalan, yang sebetulnya dapat terjadi lantaran sistemnya memungkinkan atas munculnya aksi penyimpangan tersebut.

Penggunaan kata itu akan mengaburkan fakta bahwa ada yang tidak beres dengan sistem yang selama ini mereka terapkan. Sehingga, tiap kali ada anggotanya yang bermasalah, penindakan hanya berhenti pada individu, tidak mampu menyentuh akar permasalahannya.

Alangkah baiknya setiap institusi mulai detik ini (secara jantan) memakai istilah "anggota" untuk menggantikan oknum bagi individu yang telah terbukti terlibat dalam suatu perkara hukum.

Dengan demikian, apabila mereka tidak mau tercoreng citranya, harus ada upaya perbaikan konkret guna mengembalikan kepercayaan masyarakat. Agaknya, tidak ada jalan pintas lain yang lebih baik lagi.

Demikian pula dengan awak media yang seharusnya lebih kritis dalam menyikapi pernyataan yang dibuat oleh perwakilan instansi. Sebab, semua yang dimuat oleh media akan menjadi konsumsi publik.

Namun sayangnya, jerat pasal karet UU ITE acap kali menghantui setiap produk media yang dianggap mengusik pihak-pihak yang terlibat konflik kepentingan. Hal itu dapat memggiring penghapusan kata oknum untuk menemui jalan terjal.

Sampai kapan oknum dijadikan sebagai kambing hitam dan menanggung dosa pihak-pihak yang ingin lepas tangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun