Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Apa yang Membuat Kita Tertarik dengan Film Kekerasan?

13 Oktober 2021   11:44 Diperbarui: 12 April 2022   11:22 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial drama asal Korea yang bertemakan kekerasan "Squid Game". | Volture via Kompas.com

Para peneliti di University of Augsburg serta University of Wisconsin Madison menyelidiki perilaku dan tindakan dari peserta penelitian untuk melihat jenis kekerasan apa yang dapat mendorong mereka untuk menonton film sadis.

Mereka juga ingin mengetahui apakah peserta menyukainya lantaran mereka berniat menciptakan ulang kekerasan dalam film yang ditonton atau apakah terdapat motivasi-motivasi lain.

Ada 482 koresponden yang berumur 18 hingga 82 tahun dengan berbagai latar pendidikan. Mereka diajak menikmati beragam film dengan berbagai tingkat kekerasan. Kemudian, mereka diminta pendapat apakah mereka bersedia buat menonton sisa filmnya, serta seberapa mengerikan, menggugah pikiran, atau bermakna sinema itu bagi diri mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penonton tak tertarik pada kekerasan yang nyata. Mereka hanya menikmati film sadis lantaran mendapat manfaat lain, seperti sensasi dan ketegangan.

Mereka juga sangat memahami bahwa kekerasan dalam fiim hanyalah bagian dari alur cerita yang tidak benar-benar nyata. Itu lah mengapa Kamu sanggup menikmati adegan yang menampilkan pertumpahan darah sekalipun.

Dibandingkan dengan kejahatan dalam kehidupan nyata sehari-hari, film akan menawarkan awal dan akhir yang mana menjelaskan mengapa kekerasan harus terjadi. Hal itu didukung dengan banyak plot-twist dan drama mengejutkan yang mengiringi sepanjang film.

Adapun dalam film Squid Game sendiri, Kamu menyukainya lantaran memiliki kekuatan cerita yang sangat dekat dan relevan dengan realita kehidupan yang Kamu hadapi saat ini.

Di balik penggambaran kekerasan pada film asal Korea itu, ada nilai-nilai yang dapat menumbuhkan empati terhadap korbannya, kekaguman atas keberanian sang tokoh, dan keindahan moral atau refleksi diri dalam menyikapi kekerasan.

Rasa penasaran dalam membayangkan seandainya berada di posisi berbahaya juga punya peran guna membuat Kamu menyukai film kekerasan melalui cara yang relatif aman: menonton film.

Selain itu, ada kebahagiaan, kecemasan, dan stres yang dikeluarkan ketika sang tokoh protagonis mampu selamat pada akhir kisah film, atau setidaknya tokoh antagonis mengalami akhir tragis. Pun, akan ada kepuasan tersendiri saat kita mampu menghadapi adegan yang amat mengerikan dan terus menonton tanpa melarikan diri atau kencing di celana.

Sementara itu, intensitas serta jumlah kekerasan, seperti pembunuhan, tidak berkaitan dengan kesuksesan film atau menjadi faktor utama mengapa banyak orang menyukainya. Tentu cukup sulit dibayangkan seandainya kita menyukai aksi pembunuhan yang menimpa 465 peserta dalam Squid Game yang berisi orang-orang yang lemah dan tertindas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun