Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Aktivisme Digital dan Jasa Besar Netizen +62 dalam Mengawal Kasus

27 September 2021   19:16 Diperbarui: 27 September 2021   19:22 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aktivisme digital. | Ludi Zhu/ Daily Bruin via Dailybruin.com

Saat ini, aktivisme digital lebih mudah mencuri perhatian dari otoritas terkait yang benar-benar memicu perubahan, seperti pada isu dan kasus-kasus yang saya paparkan di atas.

Sebelum lahirnya era digital, kita harus lebih dulu mengajukan laporan tiap kali merasa tidak puas dengan suatu hal. Itu pun tak ada jaminan pasti laporan akan diproses. Sekarang, jika sebuah isu atau kasusnya menjadi viral, bisa dipastikan efektivitasnya jauh lebih besar daripada sekedar mengisi formulir pengaduan.

Efektivitas aktivisme media sosial juga bergantung terhadap apakah isu yang dihembuskan dapat menyentuh empati masyarakat atau tergolong isu kolektif. Kalau syarat itu telah terpenuhi, tujuan yang ingin dicapai juga akan terpenuhi.

Meski demikian, aktivisme digital acap dibenturkan dengan pasal karet UU ITE. Untuk itu, bagi warganet +62 yang ingin menyuarakan semua keresahan mereka hendaknya perlu lebih berhati-hati lagi.

Bisa disimpulkan, kekuatan aktivisme digital dalam membentuk opini publik akan memberikan pengaruh terhadap entitas terkait dalam menyikapi kasus yang terjadi di tengah masyarakat.

Protes, kritik, dan perlawanan melalui aktivisme bisa jadi tampak amat sepele. Akan tetapi, gerakan itu menjadi wujud kontribusi netizen +62. Ia juga terbukti mampu membuka jalan menuju solusi.

Aktivisme digital yang muncul, kendati tidak ada jaminan selalu berbuah hasil, menumbuhkan kekuatan serta harapan bagi netizen +62 untuk terus mengawal dan melawan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun