Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Buatkan Aku Baliho!

15 Agustus 2021   13:17 Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:17 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi baliho politik di tengah pandemi. | Karikatur oleh Yuyun Nurrachman via majalah.tempo.co

Pada suatu masa yang aneh, sebuah badan legislatif kanak-kanak tengah menggelar pesta paripurna. Dengan agenda pembahasan bancakan dana bangsal darurat khusus pejabat, demi kemaslahatan seluruh masyarakat.

Meski hanya dihadiri segelintir wakil nalar, agenda berjalan ricuh. Mereka tampak berebut ayunan. Celoteh dan rengekan bersahutan. Silih berganti menghiasi sudut-sudut kebohongan.

Sang pimpinan pesta pun menyerah, angkat tangan. Ia hanya bisa pasrah, terduduk abai di kursinya yang amat empuk, sembari terkantuk-kantuk.

Dalam lelap, ia melihat bayangan dari rakyatnya yang berlumurkan nestapa. Ribuan tercekik tabung oksigen, juga tersedak Remdesivir. Jutaan seketika tunakarya. Ratusan ribu jiwa tercabut dari raga tuannya. Sia-sia.

Dalam sadar, hatinya terketuk, jiwanya meronta-ronta. Nuraninya bergejolak. Jeritan-jeritan kesengsaraan terdengar begitu nyata di sekeliling gedung, yang berpagar tinggi menantang langit.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk mereka semua," ucapnya dalam hati. Ia pun memutuskan, inilah momen yang tepat untuk hadir di tengah rakyat.

"Buatkan aku baliho!" titahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun