Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wabah Baliho Politik, Teror Sampah Visual di Atas Derita Rakyat

14 Agustus 2021   15:46 Diperbarui: 15 Agustus 2021   00:04 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wabah baliho para bakal kandidat Pilpres 2024. | Diolah dari Usman Yousaf/Unsplash.com

Tengoklah baliho-baliho di tepi jalan itu. Mereka tampak sangat gagah lantaran didirikan di atas penderitaan rakyat. Kalau tidak karena amplop, manusia mana lagi yang sudi memilih mereka?

Ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memang masih jauh. Namun, para bakal kandidat presiden sudah mulai bersiap-siap dengan amunisinya. Mereka tengah bersaing untuk mencuri start, tiga tahun sebelum lonceng kampanye dibunyikan.

Pada saat pemerintah yang kini sedang gencar-gencarnya meminta warga agar selalu menerapkan hidup sehat, justru sistem politik dan para politisi lah yang belakangan ini sedang tidak sehat.

Masih tingginya penularan COVID-19 di tengah masyarakat, nyatanya tak sedikit pun mampu meredam hasrat dan ambisi mereka yang kelewat barbar untuk terus menebar "teror" lewat baliho kampanye. Sejumlah baliho yang memasang wajah-wajah para politisi yang menyeringai di tengah penderitaan warga, mulai marak terlihat di pinggir-pinggir jalan.

Meski tidak menyebutkan agenda, orang gila pun paham bahwa baliho-baliho itu dimaksudkan untuk mempersipakan diri mereka menuju Pilpres 2024 mendatang. Bukan untuk cari jodoh, apalagi wangsit!

Mereka terlihat sangat bahagia dengan senyuman khas elite politik yang sarat akan sandiwara. Sementara, rakyatnya menangis akibat pendemi yang seolah-olah tidak berkesudahan.

Demi memuaskan hasrat terpendamnya, mereka terkesan kompak mengerdilkan nilai-nilai kemanusiaan. Tatkala rakyat menderita dan membutuhkan bantuan, sejumlah elite partai terus melancarkan serangan guna memuluskan agendanya.

Efektivitas Baliho Kampanye
Kampanye melalui baliho bisa dikatakan sudah amat usang pada era serba digital. Saya meragukan efektivitas pemasangan baliho yang dilakukan oleh para politisi.

Apakah Anda akan menetapkan pilihan pada seorang politikus hanya menurut kualitas dan kuantitas baliho yang bisa Anda jumpai di pinggir jalan?

Saya yakin, Anda, pembaca Kompasiana, akan menjawab tidak atau bahkan justru merasa risih akibat baliho yang memang tidak sedap dilihat dan menyalahi nalar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun