Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Desain Istana Negara Burung Garuda Tuai Kritik dari Asosiasi Arsitek hingga Masyarakat

31 Maret 2021   06:36 Diperbarui: 31 Maret 2021   10:11 3752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana negara di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur (rendering_indonesia via kompas.com)

Sebuah desain yang mungkin dinamai "desain-ibu-kota-paling-baru-new-gres-fix-ashiap-dieksekusi" oleh tim arsiteknya itu memperlihatkan visual bangunan menyerupai burung garuda.

Viralnya desain istana negara berwujud burung garuda itu bermula dari konten akun Twitter @ogiehart yang kemudian menjadi bahan ghibah warganet. Tagar "Kalimantan" sempat menjadi trending topic Twitter pada 30 Maret 2021.

Menyikapi hal itu, Dirjen PUPR, Diana Kusumastuti, juga telah mengonfirmasi bahwa gambar yang beredar di internet adalah desain resmi pemerintah, hanya saja statusnya belum final. 

Ternyata, bukan hanya tim Urban+ yang pemerintah libatkan dalam perencanaan desain istana negara. Konsep berbentuk lambang negara itu dirancang Nyoman Nuarta, sosok pematung di balik patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Nyoman disebut-sebut juga mengikuti sayembara yang digelar pemerintah. Ia berhasil menyisihkan arsitek kenamaan lain, seperti Yori Antar, Gregorius Supie Yolodi, dan Sibarani Sofian.

Nama terakhir adalah kepala arsitek tim Urban+ yang merancang konsep "Nagara Rimba Nusa". Namun, belum ada kabar, mengapa nama pematung itu mendadak dilibatkan dalam perancangan desain.

Penglibatan sosok pematung, menurut Diana, karena Nyoman Nuarta memiliki 'jiwa arsitek'. Ya, arsitek dan pematung memang bisa bekerja bersama. Namun, keduanya adalah profesi yang berbeda.

Pun, belum ada laporan mengapa desain istana negara pemenang sayembara ibu kota baru kini berubah menjadi burung garuda. Jauh berbeda dari desain awal.

Saya sendiri sejatinya amat mendukung langkah pemerintah dalam melibatkan para seniman lokal. Hal itu menandakan negara mengapresiasi talenta generasi penerus bangsa. Apalagi, beliau adalah seniman besar yang sudah melahirkan banyak karya menakjubkan.

Sebagai sesosok pematung, mendesain istana negara berbentuk burung garuda kiranya amat wajar. Bahkan saya berani menyebut desain itu begitu memesona, artistik, sekaligus monumental!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun