Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Megan Rapinoe, Joe Biden, dan Kesetaraan Gender

26 Maret 2021   01:17 Diperbarui: 26 Maret 2021   01:27 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megan Rapinoe bertemu dengan Joe Biden di Gedung Putih untuk membicarakan kesetaraan gender (dan gaji) bagi pesepak bola putri, Rabu waktu setempat, (24/3/21). | Twitter @BRFootball

Pertama, federasi mengklaim, tanggung jawab para pemain timnas pria jauh lebih tinggi dibandingkan dengan para pemain timnas wanita.

Kedua, federasi mengklaim bahwa tugas pemain timnas pria memiliki level yang lebih tinggi serta memerlukan kekuatan yang lebih besar daripada timnas wanita.

Perlakuan misoginis itu yang tidak bisa diterima oleh Rapinoe. Dia menganggap tindakan itu sebagai wujud diskriminasi gender. Ujaran itu pun akhirnya menuai kecaman dari publik secara luas.

Upaya yang sudah ia mulai sejak tahun 2019 silam itu akhirnya mulai terbayar. Meskipun tuntutannya atas kesetaraan upah pernah ditolak hakim pengadilan California, ia dan seorang rekannya di timnas, Margaret Purce, pun diundang untuk bertemu dengan presiden.

Megan Rapinoe bertemu Biden. | Twitter @BRFootball
Megan Rapinoe bertemu Biden. | Twitter @BRFootball
Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden, Rabu (24/3), menjamu keduanya di Gedung Putih, untuk merayakan Hari Kesetaraan Gaji (Equal Pay Day), serta menyatukan konsep kesetaraan gender.

Equal Pay Day berfokus pada berapa lama durasi bekerja untuk kaum Hawa supaya mendapat gaji yang setara dengan kaum Adam di tempat kerja.

Selain bertemu secara langsung dengan Rapinoe dan Purce, Biden juga berbicara secara virtual dengan anggota tim putri lain. Biden pun lantas menandatangani surat proklamasi sebagai manifestasi penghormatan terhadap hari tersebut.

Tatkala berada di atas podium, Rapinoe juga tidak segan-segan mengutarakan apa yang selama ini ia alami. "Saya telah diremehkan. Saya pernah tak dihormati, dan diberhentikan karena saya seorang perempuan," ujar Rapinoe seperti yang dinukil dari Washington Post, (24/3).

Selama ini para pemain di timnas putri AS disebut-sebut hanya memperoleh 38 persen dari nominal yang diperoleh para pemain di timnas pria.

Kendati sudah menyumbangkan sederet prestasi cemerlang bagi timnas putri AS, Rapinoe menilai, kaum Hawa masih saja digaji lebih rendah ketimbang pria yang melakukan pekerjaan yang sama.

Ia pun sempat menyuarakan aspirasinya perihal diskriminasi gender pada sidang komite. Ia menyebut Biden sebagai salah satu sekutu terbesar timnas putri AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun