Dalam sepak bola, postur tubuh memang bukan segalanya, tetapi acapkali menjadi faktor penentu jalannya sebuah laga.
Dengan tinggi badan sekira 180 cm, saya hampir selalu didapuk, atau lebih tepat dipaksa, menjadi bek tengah setiap kali bermain sepak bola. Harapannya, saya bisa memenangkan duel udara dan body charge dengan kelebihan postur tersebut.
Dari segi teknik, saya unggul dalam hal antisipasi, intersep, blocking, tackling, dan marking dibanding rekan setim saya. Karena memang kemampuan itulah yang dibutuhkan sebagai seorang bek tengah.
Bermodalkan jangkauan kaki yang lebih panjang, maka akan memudahkan saya dalam mencuri bola dari penguasaan lawan dan juga melancarkan tackling dengan jarak yang lebih jauh. Dimana kapasitas itu akan sulit dilakukan oleh pemain berpostur pendek.
Pemaparan singkat tersebut merupakan ilustrasi dari kemampuan yang tengah diidamkan oleh pelatih timnas Indonesia dalam diri pemain buruannya. Tentunya tanpa melupakan faktor teknis lain sesuai dengan posisinya masing-masing.
Beberapa saat yang lalu, Shin Tae-yong mengungkapkan jika ia memiliki syarat mutlak bagi pemain berdarah Indonesia di luar negeri yang dipersiapkan untuk membela timnas U-19. Shin hanya akan merekrut pemain dengan postur tubuh yang bagus.
"Saya masih mau mencari pemain berdarah Indonesia di luar negeri agar dapat meningkatkan kualitas timnas Indonesia U-19 satu tingkat lagi,"
"Kriteria yang saya mau? Postur tubuh pemain harus bagus. Karena nanti akan bermain di Piala Dunia U-20 2021, untuk itu kami harus mencari pemain yang postur tubuhnya baik," ucap Shin seperti dinukil dari laman Kompas.
Dalam hal ini sudah cukup jelas, bahwa pelatih berusia 51 tahun itu ingin anak asuhnya mampu bersaing secara fisik dengan pemain Eropa yang memiliki postur tubuh jauh melibihi rata-rata pemain Asia, khususnya Indonesia.
Terlebih, skuat timnas U-19 khusus dipoyeksikan untuk mengarungi Piala Dunia U-20 yang menjadi venue bagi tim-tim yang berisikan para pemain terbaik dari seluruh penjuru dunia.
Dalam keterangannya, sang pelatih juga mengatakan, bahwa ia membutuhkan para pemain keturunan berkualitas dan berpostur bagus di posisi penyerang, gelandang, dan bek. Artinya, pelatih asal Korea Selatan itu ingin menambal lubang yang ditinggalkan oleh pemain-pemain timnas yang mayoritas berpostur mungil.
Dari sejumlah nama dalam skuat Garuda U-19, hanya ada dua pemain yang bisa dikatakan memiliki postur mumpuni, yakni Saddam Emiruddin serta Braif Fatari. Masing-masing bertinggi badan 183 cm dan 180 cm.