Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mosi Tidak Percaya: Socios Barca Sukses Raih 20.687 Suara, Bartomeu Lengser?

20 September 2020   22:22 Diperbarui: 21 September 2020   09:23 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu | Goal.com

Kebobrokan manajemen pimpinan pria berusia 57 tahun itupun satu per satu terungkap. Di awal tahun, ia terbukti merekrut perusahaan buzzer I3 Ventures untuk memoles citra dirinya dan klub di media sosial.

Tidak hanya itu. Bahkan menurut laporan El Mundo, Bartomeu juga diduga kuat tersangkut kasus yang dikenal sebagai "Barcagate" dan mengklaim bahwa sang presiden mendapatkan keuntungan finansial dari kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan atas nama klub.

Ia merupakan aktor utama atas hilangnya identitas La Masia yang selama 3 dekade terakhir menjadi tumpuan serta pondasi yang kokoh bagi skuat utama Barcelona.

Kebijakan Bartomeu dalam hal merekrut pemain terbilang absurd. Ia membiarkan talenta-talenta berbakat La Masia pergi atau justru menjualnya. Sebagai ganti, ia membeli pemain-pemain yang telah melewati masa emasnya.

Langkah itupun mengundang kritikan keras, yang salah satunya datang dari mantan petinggi klub, Albert Perrin.

Pria yang pernah menjabat sebagai direktur klub itu menilai jika saat ini Barcelona memiliki manajemen yang sangat buruk. Di tangan Bartomeu, neraca keuangan Barca memang tidak sebagus beberapa klub besar Eropa lain atau di saat Perrin masih menjabat.

Salah satu kebobrokan manajemen Barca saat ini, menurut Perrin, bisa dilihat dari aktifitas transfer pemain. Ia menganggap Bartomeu hanya memfokuskan neraca keuangan klub melalui aktivitas jual-beli pemain tanpa memperhitungkan sisi olahraganya.

Sejumlah mantan petinggi Barcelona mengumpulkan surat suara mosi tidak percaya | Twitter @BarcaTimes
Sejumlah mantan petinggi Barcelona mengumpulkan surat suara mosi tidak percaya | Twitter @BarcaTimes
Apa yang dilontarkan Perrin terbukti benar. Kebijakan transfer pemain yang dilakukan Bartomeu selama ia berkuasa hanya menghambur-hamburkan uang dan menempatkan klub pada kondisi yang cukup rentan.

Dari sejumlah pemain, hanya segelintir saja yang bermain sesuai ekpektasi. Selebihnya dijual kembali dengan harga yang jauh lebih murah atau hengkang ke klub lain dengan status bebas transfer.

Proyek strategis yang digadang-gadang mampu meningkatkan kualitas akademi, berbalik menghancurkan warisan yang telah ditinggalkan oleh mantan presiden klub 2 periode sebelumnya, Joan Laporta.

Filosofi "Johan Cruyff" yang selama ini menjadi jiwa dan pijakan klub dalam membangun tim yang kuat, sedikit demi sedikit digerus olehnya. Hingga kini tak menyisakan apapun kecuali borok dan kemunduran prestasi Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun