Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Friends With Benefits", Pacaran Segan Nikah Tak Mau

1 Agustus 2020   16:20 Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:56 8120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Friend With Benefit (FWB) | Getty Images/Anna Bizon EyeEm via Wellandgood.com

Ketika salah satunya sudah mulai nyaman dan timbul rasa sayang (baper), alih-alih hubungan berlanjut ke jenjang yang lebih serius, malah justru dicampakkan begitu saja. Lantas, karena sudah bosan pasangan FWB kita kembali "berburu" partner FWB lainnya.

Sesungguhnya tiada hal yang lebih menyakitkan selain ditinggalkan saat lagi sayang-sayangnya. Bukan begitu, Mblo?

#Bukan pasangan yang setia

Melalui direct message, dara manis bernama Nath, menuturkan jika seorang yang pernah menjalin FWB menunjukkan dirinya bukanlah pasangan yang setia. Meski mengikuti akun FWB-Fess, ia mengaku tidak tertarik untuk terlibat dalam jerat hubungan FWB. 

Pengakuan cewek jurusan komunikasi itu sekaligus mewakili pandangan dari kaum Hawa, bahwa para pelaku FWB bukan merupakan pasangan hidup yang ideal karena kerap mengkesampingkan kesetiaan.

Hal yang sama juga berlaku bagi kaum Adam yang tentunya akan lebih memilih pasangan yang belum pernah menjalin FWB sebagai pendamping hidup.

Dengan menjalin FWB, artinya mereka tidak berani berkomitmen dan memantapkan hati hanya pada satu pasangan saja. Hati kamu misalnya.

#Glorifikasi seks bebas dan risiko PMS

FWB adalah salah satu jalan untuk melegalkan hal tabu dalam lingkup pertemanan. Bersatunya dua raga yang dinilai sakral menjadi hal yang "normal" untuk dilakukan bahkan dengan orang yang baru dikenal sekalipun. 

Jangan berharap lebih pada hubungan FWB yang dibangun atas dasar kebutuhan biologis semata. Tidak adanya komitmen akan menghilangkan rasa tanggung jawab jika terjadi hal yang tak diinginkan.

Mungkin awalnya kita bisa menyalurkan gairah seks semaunya bersama pasangan FWB sesuai dengan kriteria idaman. Namun, justru disitulah letak risiko terbesarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun