Mohon tunggu...
Reval ChristianSitorus
Reval ChristianSitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Menulislah selagi engkau Muda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harapan Baru dalam Perspektif Anak Muda Kristen dalam Melewati Masa Pandemi

6 Februari 2021   19:38 Diperbarui: 6 Februari 2021   19:39 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Narasi "New Hope In Christ"

New Hope in Christ dalam bahasa indonesia dapat diartikan Harapan baru dalam kristus. Dalam KBBI, harapan dapat diartikan sebagai sesuatu yang (dapat) diharapkan, keinginan supaya menjadi kenyataan dan dapat juga diartikan sebagai orang yang diharapkan atau dipercaya. Sementara kata baru, dalam KBBI pun dapat diartikan belum pernah ada sebelumnya, belum pernah didengar sebelumnya, belum lama selesai, awal,dsb. Sehingga Harapan baru dapat diartikan sebagai sesuatu yang diharapkan dan belum pernah ada atau didengar akibat suatu hal yang berubah. Akibat adanya hal yang berubah maka banyak sekali harapan harapan baru yang muncul, baik itu harapan di masa kini maupun harapan di masa mendatang. Terlebih disepanjang tahun 2020 ini kita dihadapi dengan wabah covid-19 yang tentunya akan menimbulkan harapan-harapan baru bagi pribadi lepas pribadi kita masing-masing.

Dalam bulan desember lalu, kita umat kristiani akan segera merayakan Natal 2020 dan kita seluruh umat yang beragama juga akan menyambut tahun baru 2021. Namun perayaan tahun lalu sangatlah berbeda dari perayaan-perayaan ditahun sebelumnya, akibat adanya pandemi CoVid 19 yang masih mewabah hingga saat ini. Natal adalah momen yang istimewa bagi banyak orang. Aku sering mendengar harapan-harapan indah yang sering diungkapkan teman-temanku menjelang desember tiba, misalnya: "Aku ingin di hari Natal nanti gebetanku menerima cintaku", :"Aku ingin pada malam nanti doi ngajak aku berfoto di dekat pohon natal berdua", "aku ingin pada malam nanti seluruh keluarga kami dapat berkumpul bersama untuk merayakan natal bersama" dll.

Sebuah Narasi pernah saya dengar di sela sela ibadah natal, Kala itu seorang Pendeta menceritakan pengalamannya di restoran pada hari natal. Semua pegawai direstoran tersebut mengenakan aksesoris yang bertemakan natal, seperti memakai topi sinterklas, dan kostum ala ala sinterklas yang membagikan permen kepada pengunjung anak anak. Lalu beliau bertanya kepada salah satu pegawai , " Mbak tahu tidak sebenarnya perayaan natal itu apa?kenapa semua staf disini memakai topi dan dandanan sinterklas?"

Dan pegawai tersebut menjawab, " Setahu saya pak, Natal itu merayakan kelahirannya sinterklas, maka dengan demikian kami diinstruksikan untuk mengenakan kostum sinterklas, iya kan Pak?"

Tanpa disadari mungkin kita menganggap semua orang pasti tahu bahwa kita merayakan Natal untuk mengingat kelahiran Kristus. Bagi mereka, Natal mungkin lebih identik dengan sosok, Sinterklas, pohon cemara yang dihiasi, rusa berhidung merah, boneka salju, permen, kado natal, dan lain lagi.

Disini aku ingin orang tahu bahwa ikon utama Natal adalah Yesus, bukan Sinterklas atau hal lainnya seperti yang saya sebutkan tadi. Aku ingin mendengar cerita tentang bayi di dalam palungan yang menggenapkan nubuat Nabi, tetang bala tentara malaikat yag bernyanyi memuji Allah yang datang menyelamatkan umat-Nya. Aku ingin kita menjadikan Natal sebagai momen untuk membagikan pengharapan yang kumiliki, yang kita miliki, didalam Kristus, Yesus yang telah lahir bagi kita semua.

Tahun demi tahun merayakan Natal, memperingati kelahiran Yesus, namun masih belum tentu menjadikan kita semakin mengenal dan bertumbuh serupa Dia. Hal ini juga yang menjadikan refleksi pada tahun 2020 yang sangat teramat sulit ini, Apakah aku telah bertumbuh makin mengasihi Dia sepanjang tahun 2020 ini? Apakah aku makin suka merenungkan dan melakukan firman-Nya sepanjang 2020 ini? Apakah tutur dan perilaku hidupku semakin mencerminkan Karakter Yesus disepanjang tahun 2020 ini? Ucapan dan kado natal belaka tidak ada artinya jika tidak disertai dengan perubahan hidup yang lahir dari perjumpaan pribadi kita dengan Yesus.

Tentunya apapun yang akan dan telah kita lakukan disepanjang tahun 2020 ini, semogalah dengan perayaan Natal 2020 ini menciptakan harapan-harapan baru yang indah untuk hari-hari kedepannya yang berlandaskan pada Kristus Yesus Tuhan kita yang lahir bagi kita semua umay-Nya.

Akhir kata tetaplah berada dalam jalan iman kita, dengan yakin dan percaya tanpa ada rasa kekhawatiran yang berlebih akan tetapi tetap bersandar pada sang Pencipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun