Selain mempermudah, masyarakat juga merasa nyaman belanja melalui online. Mereka memilih belanja di e-commerce karena harga yang tertera biasanya jauh lebih murah dari pada membeli secara langsung secara offline. Pemiliki toko online sendiri pun juga semakin berinovatif dalam segi pelayanan dan periklanan agar mempermudah pembeli untuk melihat-lihat barang dagangan mereka dan pada akhirnya memutuskan untuk membeli barang atau jasa tersebut.
Di masa pandemi ini, bisnis online memang berkembang cukup pesat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada peningkatan 31 persen pola belanja online selama pandemi. Disaat beberapa usaha tengah kesulitan berkembang karena dampak dari virus corona, hanya sedikit dampak negatif yang dirasakan oleh pelaku usaha online dan nyatanya malah semakin berkembang pesat. Hal inilah yang membuka peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
Usaha yang dirintis di masa pandemi ini bisa dimulai dari makanan dan minuman. Karena selama pandemi masyarakat diharuskan menjaga jarak, membeli bahan makanan langsung ke pasar atau tempat berkerumunan lain tentu saja membahayakan, karena itu bisnis pasar online juga dapat dilakukan, terutama untuk pedagang sayuran yang sepi pembeli jika berdiam diri di dalam pasar. Jika malas memasak, orang-orang juga bisa langsung membeli makanan atau minuman lewat online. Sama seperti membeli barang, kita hanya perlu menunggu beberapa menit hingga makanan itu sampai ke rumah kita secara langsung.
Selain makanan dan minuman, perlengkapan rumah tangga juga banyak diincar oleh pembeli. Selama berdiam diri di dalam rumah, orang-orang yang merasa bosan jika diam terlalu lama pun memutuskan untuk mendekorasi rumahnya, karena itu mereka membeli perlengkapan atau pernak-pernik rumah yang menarik untuk menghiasi rumah mereka. Untuk kegiatan berolahraga, banyak masyarakat juga membeli sepeda untuk berolahraga disekitar rumah. Terjadi peningkatan pembelian sepeda selama pandemi ini berlangsung.
Walaupun begitu, pandemi virus corona tidak akan berlangsung selamanya. Kenyatannya, memang selama pandemi usaha online mengalami keuntungan yang meningkat tajam, karena dengan belanja secara online masyarakat tidak perlu berkeurmunan di tempat-tempat perbelanjaan. Akan tetapi, perlu startegi kembali agar usaha mereka tetap maju baik di masa pandemi atau pun di masa normal sekalipun. Karena itu pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi hal tersebut. Bisnis online telah membantu negara dalam pemulihan ekonomi masa pandemi yang sedikit tidak teratur, karena itu diharapkan agar pemerintah tetap memerhatikan sektor e-commerce ini agar semakin berkembang di masa-masa berikutnya.