Mohon tunggu...
Healthy

Sejarah dan Macam-macam Bioteknologi dalam Kefarmasian dan Kesehatan

23 November 2018   13:46 Diperbarui: 23 November 2018   15:03 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Istilah bioteknologi muncul pertama kali pada tahun 1919, digunakan oleh seorang ilmuwan yang bernama Karl Ereky, dari Hungaria. 

Penggunaan istilah bioteknologi untuk menggarmbarkan interaksi biologi dan teknologi manusia, yaitu teknologi yang memenfaatkan sitem biologi untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang berguna bagi masyarakat. 

Setelah hampir satu abad, visi Ereky sudah direalisasikan oleh masyarakat dunia terutama dunia industri dan lembaga penelitian. Tonggak sejarah bioteknologi modern dimulai pada tahun 1928, sejak ditemukannya antibiotik penicllin dari penicillium oleh Alexander Fleming untuk dimanfaatkan sebagai obat penderita penyakit kulit yang disebabkan oleh  Staphylococcus aureus. 

Selanjutnya pada tahun 1940 penicillin digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada manusia. Pada tahun 1950 dan 1960, antibiotik berhasil di murnikan dari berbagai strain bakteri. Produksi skala komersiil selanjutnya dilakukan untuk menghasilkan penicillin dalam jumlah yang besar.

Penemuan vaksin samall pox oleh Edward Jenner merupakan tonggak sejarah bioteknologi di bidang kesehatan. Perkembangan bioteknologi berlanjut dengan ditemukannya enzim dan protein pada abad 19. 

Selanjutnya pada abad 20, bioteknologi kesehatan berkembang dengan ditemukannya insulin untuk pengobatan diabetes dan penisilin sebagai antibiotik. Pada saat yang sama, struktur DNA telah ditemukan oleh Watson dan Crick, bermula dari sinilah bioteknolgi modern dimulai. Rekayasa genetika mulai berkembang sejak ditemukannya enzim restriksi terutama aplikasinya dibidang bioteknologi industri dan Human Genom Project.

Berdasarkan teknik yang digunakan, bioteknologi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu 'Bioteknologi Tradisional (Old Biotechnology) dan Bioteknologi modern (Modern biotechnology).

 Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan teknik konvensional untuk proses pembuatan bir, anggur, keju dan lain-lainnya dalam kondisi tidak steril. Sedangkan bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan metode modifikasi genetika melalui rekombinasi DNA.

Macam-macam bioteknologi dalam kefarmasian, antara lain:
Vaksin
Penggunaan vaksin sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit. Pengembangan dan produksi vaksin merupakan salah satu tugas penting industri farmasi. Produksi vaksin meliputi pengkulturan mikroorganisme yang memilki property antigenik yang diperlukan untuk meluncurkan respons imun primer.

Untuk menghasilkan vaksin terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, strain virus ditumbuhkan dengan menggunakan telur ayam tertunas (embryonated egg). Individu yang memiliki alergi terhadap telur ayam tidak dapat diberi vaksin yang dibuat dengan cara seperti ini. Vaksin virus juga dapat diproduksi melalui kultur jaringan. 

Misalnya, vaksin rabies tradisonal diproduksi pada telur bebek tertunas dan memiliki efek samping yang sangat menyakitkan. Vaksin ini digantikan oleh produksi vaksin melalui kultur jaringan fibroblast manusia yang memiliki efek samping yang lebih sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun