Mohon tunggu...
Muhamad Iqbalnur Fikri
Muhamad Iqbalnur Fikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Daigakusei

Logika, Etika, Estetika

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman dan Spanyol: Grup E Tidak Se-Neraka Itu

10 Desember 2022   09:10 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:43 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bolaskor.com

Sejak pembagian grup Piala Dunia beberapa bulan lalu, para pecinta sepakbola banyak yang menaruh perhatian pada grup E. Grup ini disebut-sebut sebagai grup paling sulit, malahan secara hiperbolis banyak yang menyebutnya grup neraka.

Hal tersebut nyatanya bukanlah berlebihan, sebab ada nama negara sekaliber Spanyol dan Jerman, dua negara yang pernah merasakan juara dunia pada tahun tidak terlalu lama, yaitu 2010 dan 2014.

Selanjutnya Jepang. Meski prestasi terbaik mereka hanya fase 16 besar, tidak dipungkiri bahwa mereka adalah kekuatan terbaik milik asia saat ini. Dihuni oleh pemain yang sebagian besar meniti karier di liga top eropa membuat Samurai Biru tidak bisa begitu saja dianggap remeh.

Terakhir Kostarika. Mereka lolos karena berhasil melewati babak play off antar benua, namun kekuatan mereka juga tidak bisa dianggap remeh. Pernah menjadi kejutan saat edisi Brazil 2014, tim yang diperkuat Kaylor Navas ini siap tampilkan kejutan untuk kali keduanya.

Diantara empat tim yang menguhuni grup ini, nampaknya Spanyol dan Jerman menjadi satu-satu yang disoroti untuk saling senggol. Meski peforma kedua tim kian mengendur diberbagai perhelatan antar negara, mereka masihlah dianggap tim kuat.

Namun, siapa sangka segala prediksi itu malah dibalikkan.

Jerman mengalami kekalahan memalukan 2:1 atas Jepang meski sempat unggul terlebih dahulu, sementara Spanyol harus merelakan title juara grup setelah takluk dari tim yang sama dengan skor yang sama pula. Dan yang paling mengejutkan adalah kekalahan Spanyol atas tim asal benua Afrika, Maroko dalam babak 16 besar.

Jerman dan Spanyol. Meski masih dipandang kuat, nyatanya secara tim mereka masihlah premature. Kebanyakan skuat dari timnas Spanyol adalah pemain muda, serta merupakan piala dunia pertama mereka.

Sementara Jerman, sekalipun masih diperkuat oleh nama-nama besar, peralihan dari era kepelatihan Joachim Lw ke Hansi Flick nyatanya memberikan dampak bagi tim. Mereka terlihat masih meraba-raba pakem permainan, dan ada yang berhasil, ada pula yang gagal.

Di fase grup, kedua tim juga menuai hasil buruk dengan hanya sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun