Mohon tunggu...
Rizqinia Ulyanada Balistra
Rizqinia Ulyanada Balistra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia

people know me as kinya balistra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Edukasi Masyarakat dalam Adaptasi Pandemi Covid-19 Melalui Sosialisasi dan Program Parenting

27 Juli 2021   09:25 Diperbarui: 27 Juli 2021   09:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung tanggal 3 Juli 2021, pemerintah Indonesia menetapkan peraturan bagi masyarakat daerah Jawa-Bali yaitu PPKM, yang merupakan singkatan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Hal ini dilakukan guna mencegah meningkatnya kasus Covid-19 di daerah Jawa-Bali. Tentu saja ini bukan pertama kalinya masyarakat dituntut untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari di dalam rumah. Pekerjaan yang dikerjakan di kantor atau pembelajaran siswa yang dilaksanakan di sekolah, menjadi hal yang paling diharapkan berjalan kembali sebagaimana mestinya dalam dua tahun terakhir ini.

Di masa pandemi ini, semua pihak tentu saja merasa kesulitan beradaptasi terutama pada bidang Pendidikan dan Ekonomi. Menanggapi hal ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia mengangkat kedua isu tersebut dan menjadikannya program utama dalam kegiatan KKN UPI TEMATIK 2021. Melalui kegiatan ini, Mahasiswa UPI dapat melaksanakan fungsi dan peran sebagai penyelenggara dan pelayanan umum di bidang kependidikan dan kemasyarakatan umum.

Mahasiswa KKN UPI di SDN 204 Cidadap, kota Bandung yang berpartisipasi dalam program Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan, menyelenggarakan sebuah Webinar Parenting dengan judul “Peran Orangtua dalam Menjaga Kesejahteraan Anak melalui Bidang Pendidikan dan Kesehatan di Masa Pandemi”. Webinar tersebut bertujuan untuk memberi edukasi kepada orangtua Siswa SDN 204 Cidadap guna memaksimalkan peran sebagai pendamping anak dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, juga memberi pengetahuan tentang bahaya Covid-19 dan cara menyikapinya.

saya seorang single parent dan harus bekerja menghidupi keluarga, walaupun ada kakek dan nenek di rumah, tetapi mereka tidak bisa mendampingi anak saya dalam kegiatan pembelajaran dan saya merasa kesulitan” salah satu orangtua siswa yang bertanya tentang cara mengatasi kesulitannya pada sesi tanya jawab webinar.

Tentu saja hal tersebut tidak hanya dialami oleh single parents. Banyak orangtua yang merasa kesulitan dalam membimbing anak belajar, terutama saat mereka harus mengulang materi yang diberikan oleh guru.

dalam tumbuh kembang anak, terutama di bidang Pendidikan, semua pihak harus terlibat. Terutama orang-orang di dekatnya. Di masa pandemi ini ayo kita saling menyemangati satu sama lain. Kalau ibunya sibuk, boleh dibantu oleh saudara atau sepupu atau bahkan meminta pertolongan pada tetangga yang bersedia membantu membimbing anak dalam pembelajaran” Feronia Reni C. Santoso, M.S.Farm., pemateri webinar menanggapi. Beliau merupakan seorang Dosen di Universitas Pelita Harapan yang memiliki kesibukan sebagai Tenaga Kesehatan di masa pandemi ini.

Selain memiliki kesulitan dalam pembimbingan anak, para orangtua juga memiliki kesulitan dalam mengedukasi tentang Covid-19, sehingga pola hidup anak kurang disiplin. 

Menyikapi hal tersebut, mahasiswa UPI melaksanakan sosialisasi kepada siswa SDN 204 Cidadap mengenai peraturan pemerintah yang sedang berlaku dan hal apa saja yang dapat mereka lakukan untuk menjaga kesehatan melawan virus Covid-19.

“Mahasiswa tak perlu dipandang sebagai juru selamat atau ratu adil yang kedatangannya perlu dinantikan. Mahasiswa juga tidak perlu dipandang eksklusif sehingga harus selalu berjuang sendirian. Mari berkolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik” (Okki Sutanto, Mahasiswa dan Kolaborasi, Kompas, Selasa, 27 Desember 2011, hal. 7).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun