Sama seperti kasus narkoba, permasalahan mengenai bahaya stunting juga masuk dalam program pemerintah termasuk Kementrian Kesehatan. Bedanya, terkait dengan stunting lebih ditunjukkan kepada ibu hamil. Adapun stunting sendiri dikutip dari Dinas Kesehatan Bali adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Melihat pengertian stunting diatas, sudah dapat dipastikan bahwa stunting merupakan permasalahan serius yang menyerang anak balita. Menurut pernyataan dari Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Angka stunting secara nasional menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren sebesar 3,3 persen dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021. Namun, tetap saja menjadi fokus utama pemerintah termasuk Kementrian Kesehatan dalam menaggulangi permasalahan stunting.
Menanggapi hal ini, Kami Mahasiswa KKN UNDIP yang mendapat kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat ikut turut serta membantu untuk menaggulangi dua permasalahan diatas, yaitu narkoba dan stunting melalui program sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya dan dampak narkoba serta stunting.
Rangkaian kegiatan multidisiplin berupa program sosialisasi dan edukasi yang kami laksanakan dimulai dengan permasalahan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan tersebut kami laksanakan pada Selasa, 12 Juli 2022 bertempat di Sekolah Kristen Gergaji. Sasaran peserta kami yaitu dari anak SD, SMP, dan SMK. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi kami lakukan dengan menggunakan metode pendekatan kepada siswa-siswi sekolah tersebut yang tentu bisa membuat suasana saat itu bisa menjadi hangat, kami bisa dekat dengan para siswa dan semua siswa bisa mengikuti kegiatan serta memahami materi tersebut dengan sungguh-sungguh.
Salah satu langkah kami dalam menaikkan semangat para siswa sebelum materi yaitu adanya games yang menarik untuk mereka serta adanya hadiah bagi yang bertanya berkaitan dengan materi yang sudah disampaikan, kemudian tanya jawab interaktif kepada mereka. Sebelum dan sesudah materi kami sudah siapkan pre-test dan post-test sebagai tolok ukur sejauh mana pemahaman para siswa mengenai narkoba.
Kemudian program sosialisasi dan edukasi kami kedua yaitu berkaitan dengan permasalahan stunting. Program ini kami laksanakan pada Jumat, 15 Juli 2022 bertempat di balai RW 5 Kelurahan Randusari. Sasaran peserta kami tentu saja kepada ibu-ibu hamil yang ada di RW 5. Sebelum dan sesudah kegiatan kami meminta kepada para ibu hamil untuk mengisi pre-test dan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka mengenai stunting.
Pelaksanaan program sosialisasi dan edukasi kami berikan gambaran data sesuai dengan fakta di lapangan. Yaitu dengan menggunakan data-data terkini mengenai kesehatan ibu hamil dan juga anak balita serta kondisi stunting di Indonesia dan terakhir kami berikan solusi untuk menanggulangi stunting sejak dini.