Mohon tunggu...
Salman Alfarisi
Salman Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Mengabdi Kepada Masyarakat untuk Hidup Mereka yang Sehat dan Kuat

8 Agustus 2022   19:35 Diperbarui: 9 Agustus 2022   21:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan Jentik Nyamuk (Dokpri)

Menerapkan Tri Dharma Penguruan Tinggi salah satunya dengan cara mengabdi kepada masyarakat,  maka kami mahasiswa Universitas Diponegoro berkesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan. Terdapat dua jenis kegiatan dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu kegiatan monodisiplin dan multidisplin yang telah kami laksanakan.

Dimulai dari kegiatan monodisiplin, terdapat dua program yaitu pemeriksaan jentik nyamuk dan pemberian bantuan kemanusiaan untuk hidup yang baik dan berkelanjutan. Mengenai program pemeriksaan jentik nyamuk, yang menjadi latar belakang pelaksanaan program ini yaitu karena kondisi lingkungan yang terdapat banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak. Nyamuk-nyamuk yang berkembang biak tersebut kemudian meninggalkan jentik-jentik nyamuk yang apabila jentik nyamuk tersebut berkembang menjadi nyamuk jenis Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berbahaya. Dari permasalahan yang ada diperlukanlah program penanganan yang tepat salah satunya dengan PJN (Pemeriksaan Jentik Nyamuk) dalam rangka penanganan dan pencegahan wabah penyakit DBD.

Pemeriksaan Jentik Nyamuk (Dokpri)
Pemeriksaan Jentik Nyamuk (Dokpri)

Menanggapi hal ini, mahasiswa KKN UNDIP bersama Tim PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Semarang Selatan melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Jentik Nyamuk pada Jumat pagi (22/7/2022) di RW 6 Kelurahan Randusari. Pemeriksaan dilakukan dengan menyusuri setiap titik lokasi yang terdapat genangan air dan juga pada penampungan air milik warga baik yang di dalam tampungan air maupun yang berada di dalam kamar mandi. Jika terdapat adanya jentik-jentik nyamuk maka akan dilakukan langkah-langkah pencegahan seperti menguras air dan menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak berkembang biak sehingga air tetap terjaga kebersihannya dan terbebas dari jentik nyamuk.

Kemudian berkaitan dengan kegiatan monodisiplin kedua yaitu pemberian bantuan kemanusiaan untuk hidup yang baik dan berkelanjutan. Alasan utama dilaksanakan kegiatan ini melihat kondisi beberapa masyarakat di kelurahan Randusari yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat membuat kami mahasiswa KKN UNDIP bersama Tim PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Semarang Selatan melaksanakan kegiatan bersama berupa penyerahan bantuan kemanusiaan kepada masyrakat kelurahan Randusari khususnya di lingkungan RW 6 pada Jumat pagi (22/7). Kegiatan tersebut dengan maksud agar masyarakat yang kami rasa perlu bantuan bisa tersalurkan dan yang menerima bantuan bisa mendapat manfaat untuk kehidupan yang baik dan berkelanjutan.

Pemberian Bantuan Kemanusiaan (Dokpri)
Pemberian Bantuan Kemanusiaan (Dokpri)

Adapun bantuan yang diberikan berupa bantuan moril dan materiil. Bantuan moriil seperti ucapan doa dan semangat dari kami untuk masyarakat, sekaligus bisa menjadi ajang silaturahmi bagi kami kepada mereka. Sedangkan bantuan materiil berupa sembako dan sejumlah uang tunai untuk membantu hidup mereka. Respon dari masyarakat begitu hangat dan masyarakat menyambut dengan baik kedatangan kami sehingga membuat hubungan kami dengan masyarakat bisa semakin dekat dan hangat.

Selanjutnya beralih ke kegiatan multidisiplin yang dimana terdapat dua program utama yang telah dilaksanakan yaitu mengenai bahaya dan dampak narkoba pada generasi muda serta cara penanggulangan stunting kepada ibu hamil. Permasalahan mengenai narkoba dan stunting sampai sekarang masih menjadi fokus pemerintah termasuk di dalamnya Kementrian Kesehatan. Semua ini disebabkan karena kedua permasalahan itu merupakan permasalahan serius yang menyangkut kondisi masa depan generasi muda penerus bangsa.

Jika kita melihat kasus narkoba, dikutip dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2018 dari 13 ibukota provinsi di Indonesia tercatat sebanyak 2,29 juta dari kalangan pelajar yang menyalahgunakan narkoba. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa kelompok usia di masyarakat yang rawan terpapar dan terjebak dalam penyalahgunaan narkoba yaitu mereka yang berada pada rentan usia 15 hingga 35 tahun atau biasa disebut generasi milenial. Maka, dengan adanya penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar membuat pemerintah harus semakin bergerak cepat, dikhawatirkan akan terjadi kenaikan angka penyalahgunaan narkoba terutama pada kalangan pelajar. Sebagaimana kita tahu bahwasannya masa remaja akan timbul dalam diri mereka untuk mencoba-coba sesuatu yang baru, mengikuti tren dan gaya hidup dari apa yang mereka lihat dan cermati.

Dampak menjadi penyalahgunaan narkoba sendiri beragam. Mulai dari dampak fisik, dampak psikis hingga dampak sosial. Dampak fisik seperti gangguan pada sistem organ tubuh serta mempengaruhi kesehatan reproduksi. Kemudian dampak psikis seperti sulit untuk berkonsentrasi, cenderung menyakiti diri, menjadi sering gelisah, agresif. Terakhir dampak sosial seperti gangguan mental serta terdapat kemungkinan masa depan pengguna narkoba yang suram jika tidak diobati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun