Risiko penerapan strategi deiferensiasi yaitu pelanggan mungkin akan menilai harga produk terdiferensiasi dengan produk berbiaya rendah terlalu besar selisihnya. Perusahaan akan menawarkan fitur yang melebihi kebutuhan konsumen. Namun hal ini membuat perusahaan rentan terhadap kombinasi fitur dan harga yang lebih baik ditawarkan pesaingnya.
Selain itu, risiko yang dihadapi yaitu kemungkinan perusahaan berhenti memberikan nilai bagi konsumen yang bersedia membayar demi mendapat produknya karena imitasi yang dilakukan oleh pesaing bahkan dengan pelayanan baik dan harga yang lebih rendah. Pengalaman penggunaan dapat mempersempit persepsi konsumen terhadap nilai suatu produk. Bila pengunaan produk yang biasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen, maka produk yang terdiferensiasi akan dianggap memiliki nilai yang sama saja. Pilihan konsumen akan jatuh pada produk kurang terdiferensiasi. Terakhir, pemalsuan produk menjadi risiko yang harus dihadapi. Perusahaan akan menanggung risiko bila merek dagang identik dan susah dibedakan. Bila itu terdaftar sebagai milik pihak lain, perusahaan berartitelah melanggar hak-hak pemegang merek dagang.