Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Karena Kompasiana, Semakin Paham Tentang Kuldon Sariawan

19 Mei 2014   03:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukur, serta terimakasih kali ini penulis terdaftar mendapat undangan nangkring bersama Kuldon Sariawan. Kalau ditanya bagaimana acara Sabtu siang Nangring bareng Bersama Kuldon? Jawabnya : ” Wow . . . Keren dan Sangat Bermanfaat Sekali” bagi Kompasianer yang hadir dan khususnya bagi penulis, yang memang berkecimpung di TOGA(Taman Obat Keluarga). Baru kali ini benar-benar mengenal tata cara dan proses pembuatan obat herbal yang sebegitu higienis nya, sangat teliti, pengawasan produk yang sangat ketat boleh dibilang rewel kalau sudah berbicara tentang kebersihan dan semua yang menyangkut mutu dari obat dari bahan tanaman, tidak main-main dengan melibatkan para ahli cerdik cendikia tentang obat dari seluruh Universitas Kebanggaan di Negeri ini, Deltomed berjuang untuk kesehatan masyarakat.

Lama memendam tanya mengenai tata cara mengawetkan tanaman yang berkhasiat obat dalam jangka waktu lama, dari satu ahli ke lain ahli herbal, jawabnya cukup dengan cara Simplisia dengan matahari maupun oven. Kemudian dihaluskan menggunakan mesin penghalus lalu dimasukkan kedalam kapsul dikemas didalam ruang yang sudah steril lalu siap konsumsi. Pertanyaan dibenak penulis, tahan sampai berapa lama obat herbal yang dimasukkan kedalam kapsul? Bagaimana dengan jamur-jamur yang akan timbul pada bahan obat herbal tersebut, apalagi Negeri kita kelembabannya cukup tinggi, mengundang jamur-jamur bermunculan. Apakah cukup sesederhana itukah cara pengawetannya?

Nah, kebetulan ada pakar yang sangat paham tentang tanaman obat dan cara mengawetkannya beliau adalah Dr. Abriyanto SB. Business Development Manager PT Deltomed Laboratories. Menjelaskan secara panjang lebar yang intinya bahwa tanamanobat boleh di simplisia secara alami dengan cara di jemur sinar matahari maupun di oven, tetapi tidak bisa dibiarkan sampai lama diluar tanpa perlindungan khusus, apalagi disimpan didalam lemari es, sebaiknya segera saja dikonsumsi. dipastikan dan dihawatirkan akan tercemar oleh bakteri lain yang mempunyai sifat berbeda dari fungsi tanaman asalnya.

Kejelasan mengenai perlakuan obat harus sangat teliti dipilah dari kecukupan kandungan yang menghasilkan kasiat obat, misalnya faktor umur tanaman yang dapat mengeluarkan zat yang mengandung obat. Kemudian masalah media tanaman harus diperhatikan, tidak boleh terlalu banyak mengandung zat besi, tidak boleh tercemar bakteri E Coli, dan lain sebagainya. Pada saat pencucian bahan herbal tidak lepas dari pengawasan pula. Terus dikawal sampai masuk kemesin selanjutnya urusan teknis, sampai pada kandungan kadar air dan proses hampa udara guna mencegah tumbuhnya jamur pada obat herbal.

.

Dengan mengikuti paparan Nangkring bareng Deltomed, penulis yang sangat fanatik pemakai Herbal selama puluhan tahun karena khasiat nyata yang dialami (artikel penulis diKompasiana banyak mengenai Obat herbal) Dengan begini semakin banyak ilmu yang didapat secara gratis, semakin mantab saja menggunakan Obat-obatan berasal dari tanaman yang berkhasiat obat. Di mantabkan lagi oleh banyak Dokter-dokter yang benar-benar mendalami tentang khasiat herbal sehingga meresepkan para pasien dengan obat herbal termasuk Dr. Abrijanto SB. yang berkecimpung menggeluti serta mendalami  obat  herbal tersebut.

14004047181328454558
14004047181328454558

Para pakar dari Kuldon Sariawan yang memberikan pencerahan di Hari Sabtu 17 Mei 2014. Khusus untuk Kompasianer dari kiri ke kanan. Dr.Abrijanto SB, Dr. Drg. Dewi Priandini Sp.  dan Nyoto Wardoyo.

Penjelasan penyebab Sariwan serta penyakit yang kelihatannya sepele ternyata memiliki efek cukup membuat bergidik jika mendengarkan secara serius paparan dari Dr. Drg. Dewi Priandidi, Sp PM.dokter ahli penyakit mulut dari Department Gigi dan mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Di sampaikankan pula penyebab Sariawan terdiri dari banyak hal, seperti faktor genetik, predisposisi, kelelahan, gangguan imunitas, hormonal, anemia, alergi, defisiensi nutrisi dan vitamin.Dokter Dewi yang cantik ini membuat kompasianer agar tidak terlalu tegang menyimak paparannya sekali-kali di masukkan guyonan/humor segar agar kompasianer tidak tegang dan kecut hati memaknai sakit sariawan. Kuncinya agar tidak terkena Sariawan tutur Dr. Dewi adalah menjalani hidup sehat, dengan menjaga kesehatan mulut dan gigi, tidak mendekati pemicu terjadinya sariawan. Yang paling berat adalah menghindari stress, apa bisa? Jika sesuatu terjadi pada manusia dipastikan stress itu pasti menghinggapi manusia. Hmmm . . .  Maka dari itu jangan sekali-sekali menyepelekan sakit Sariawan, menyimpan obat Kuldon Sariawan dirumah lebih baik dari pada menunda pengobatan yang terasa sepele. Terimaksih Dokter cantik telah mengedukasi kami tentang penyakit sariawan sekarang semakin paham, bisa ditularkan kepada teman tetangga kenalan jika ada yang mengeluh sakit sariawan, sementara sebelumnya kami masih meraba-raba dengan ini dengan itu terkadang sembuh dan terkadang kurang pas.

***Tiba-tiba Ada sebuah pembuktian dari hasil produksi Deltomed yang bernama OB Herbal(Redakan batuk dan hangatkan tenggorokan) kejadian ini terjadi ketika penulis masih menikmati makan siang di Nangkring Bareng Deltomed, bersama kompasianer lainnya tiba-tiba Bung Thamrin Sonata terbatuk-batuk keras tak berhenti. Langsung penulis membuka goodie bag dari deltomed didalam ada OB herbal (Redakan batuk dan hangatkan tenggorokan) penulis menganjurkan untuk minum OB Herbal, ketika penulis sedang mencari sendok, yang terbatuk-batuk tidak sabar langsung saja OB Herbal ditenggak dari bibir botol. Waduh agak jorok yah. Apa yang terjadi? Seketika batuknya berhenti dan bisa melanjutkan berbicara tanpa gangguan batuk. Ketika penulis pamit pulang sepertinya batuk sudah tidak kentara lagi. Untuk pengobatan berikutnya tinggal bagaimana minum secara konsisten atau ogah-ogahan. Terserah anda. Betul begitu Bung Thamrin Sonata? Tolong disampaikan sebagai testimoni, tentang kejadian batuk kemaren ***

14004122842025977758
14004122842025977758
Situasi Nangkring bersama Kuldon Sariawan, santai penuh keakraban

Selain produk Kuldon Sariawan juga ada Antangin, OB Herbal Junior, Antalinu, Natur Slim, SrongPas, Pil Tuntas dan rapet Wangi Wow, semua itu bahan dasarnya dari tanaman yang berkasiat obat. Sedangkan pemasarannya tidak hanya di dalam nergeri saja, sudah menjangkau ke Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong dan Brunei Darussalam. Menyikapi semakin banyak orang tahu produksi Deltomed, semakin banyak membawa manfaat bagi insan manusia, bagi yang sakit tidak usah khawatir bahwa minum herbal dari Deltomed, organ tubuh lain tidak khawatir terkena efek samping karena bahannya dari tanaman, asal minumnya juga sesuai aturan.

Bagi petani yang diajak kerja sama dengan Deltomed juga mendapatkan manfaat, terjadi peningkatan kesejahteraan hidup, karena hasil panen tanaman bermanfaat obat yang ditampung oleh pabrik Deltomed, tentunya ada aturan dan harus menjaga mutu hasil tanam sesuai arahan-arahan dari PT Deltomed. Kemudian PT Deltomed menampung tenaga kerja disekitar pabrik tersebut. Jadi ketika menakar efek yang ditimbulkan oleh PT Deltomed manfaat yang dirasakan berimbas membiak dari beberapa pihak yang saling membagi dan menerima. OH Deltomed.

Paparan Yang mengedukasi dari Presiden Direktur PT Deltomed Laboratories Nyoto Wardoyo dijabarkan di sini bagaimana perjalanan sebuah tanaman berkhasiat herbal dari mulai ditanam hingga menjadi kemasan yang apik, Deltomed mengutamakan kebersihan, mutudan melalui uji pemeriksaan yang berulang-ulang membuat penulis semakin mantab lagi mengkonsumsi herbal produksi Deltomed. Tak usah diragukan lagimengkonsumsi Kuldon Sariawan ketika merasa ada sesuatu di rasakan di dalam mulut, kuldon seriawan langsung dikonsumsi. Karena mesin yang digunakan oleh PT Deltomed laboratories pun mesin yang sangat canggih buatan Jerman. Ternyata perpaduan antara penggunakan bahan baku herbal yang diolah dengan teknologi ekstraksi modern, quadra extraction system, dengan tehnik ini akan menghasilkan produk herbal berkualitas tinggi.

Sangat diutamakan pemeriksaan mutu guna meneliti organoleptis, kadar air, Waktu alis, bulk densitu. Keseragaman bobot, waktu hancur, friability, mikrobiologi, kandungan zat aktif oleh para ahli yang diandalkan. Deltomed juga telah menguji khasiat obat sesuai standar cara pengolahan obat tradisional yang baik(CPOTB) dari Badan Pemeriksa Obat dan Tanaman(BPOM) Kalau tidak mana mungkin sudah di Ekspor keluar negeri, menembus pasaran obat keluar negeri sangat pelik, mereka memiliki syarat dan standar baku untuk  pengujian tersendiri.

14004114281141667063
14004114281141667063
Ini dia Veve Adeline pemandu acara yang kreatif

Sungguh! sangat puas sekali menghadiri acara yang diadakan oleh PT Deltomed bekerja sama dengan Kompasiana di The Cone-FX Lifestyle Center Lantai 7, Jl. Jendral Sudirman Jakarta. Semua nara sumber sangat mengedukasi, pembawa acara juga lincah menggiring Kompasianer dalam permainan pada game-game yang seru, doorprize memuaskan penerima yang beruntung, dan tanya jawab cukup membuat Kompasianer menjadi bahagya, dengan kenangan yang akan dibawa pulang.

Tinggal perasaan para Kompasianer yang masih menyisakan tanda tanya dan dag-dig- dug ... Duaaar! Terfikir, terbawa tidak ya jalan-jalan meninjau pabrik Herbal di Wonogiri Kota negeri bakso apalagi kalau bisa melihat petilasan “Plinteng Semar” (kalau orang jawa pasti tahu siapa itu Semar) adanya didaerah antara Wonogiri – Batu retno

Artikel penulis Lomba Kuldon Sariawan tahap I silahkan buka Disini,

Salam Herbal !

-Ngésti Setyo Moerni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun