Mohon tunggu...
KINANTI NADZWA ANGGRAENI
KINANTI NADZWA ANGGRAENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinopsis dan Review Little Women, Film yang Mengisahkan tentang 'Liberalism Feminism'

25 Januari 2023   00:15 Diperbarui: 25 Januari 2023   00:39 8536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Poster Little Women 2019 (m.imdb.com)

Sinopsis

Film Little Women menceritakan tentang kisah empat perempuan bersaudara yaitu 'March sisters' yang hidup di Amerika pada saat setelah terjadinya perang persaudaraan ( Civil War).  

Film ini memiliki latar waktu pada tahun 1860-an.  Film yang memiliki genre drama keluarga, history, romance, dan slice of life ini diangkat dari sebuah novel 'Little Women' karya seorang wanita yang berasal dari Amerika yaitu Louis May Alcott. 

Film Little Women produksi 2019 ini juga dibintangi oleh para bintang papan atas Hollywood seperti Saoirse Ronan yang berperan sebagai Josephine (Jo) March, Florence Pugh sebagai Amy March, Emma Watson sebagai Margaret (Meg) March, Eliza Scanlen sebagai Elizabeth (Beth), Timothee Chalamet sebagai Theodore (Laurie) Laurence, dan masih banyak lagi. Film ini disutradarai oleh Greta Grewig yang juga merupakan sutradara dari film Hollywood lainnya seperti 'Lady Bird' dll.

Film ini mengangkat kehidupan 'March Sisters' yaitu Meg, Jo, Beth, dan Amy saat mereka tumbuh di Massachusetts pada saat dan setelah Perang Saudara atau Civil War terjadi di Amerika. Meg sang kakak perempuan tertua yang selalu bermimpi untuk memiliki keluarga kecil yang indah, Jo yang ingin menjadi penulis, Beth yang memiliki hati yang besar karena hanya ingin melihat semua orang bahagia, dan Amy yang selalu bermimpi untuk pergi ke Paris dan ingin menjadi pelukis. Keempat bersaudara ini sangatlah dekat dengan ibu mereka, Marmee, dan ayah mereka yang pada saat itu sedang pergi berperang.

Gambar 2. March Sisters (www.brightwalldarkroom.com)
Gambar 2. March Sisters (www.brightwalldarkroom.com)
 

Awal mula kisah film ini dimulai dengan Jo March yang menemui Mr.Dashwood. Film yang mempunyai alur maju mundur ini kemudian kembali pada scene di masa lalu dimana March Sisters yang pada saat itu hidup bersama di rumah bersama ibunya.

Pada hari Natal mereka sangat bergembira untuk makan bersama, tetapi Marmee yaitu ibu mereka yang baru saja datang setelah pergi keluar rumah memberitahukan bahwa ada keluarga yang kurang beruntung karena tidak punya santapan apapun untuk merayakan hari natal, kemudian Marmee meminta kepada empat anak gadisnya untuk berbagi makanan natal kepada keluarga yang kurang beruntung tersebut yaitu Hummel family. Mereka pun setuju untuk berbagi makanan dengan keluarga Hummel. Di sanapun mereka bermain bersama anak-anak keluarga Hummel yang tinggal di rumah yang sangat kecil. Ketika mereka pergi dari rumah mereka ke rumah keluarga Hummel, ternyata seorang lelaki yang merupakan cucu dari tetangga depan rumah mereka melihat mereka pergi. Lelaki itu bernama Theodore Laurence atau yang biasa dipanggil Laurie. Laurie merupakan cucu dari pemilik rumah tersebut yaitu Mr.Laurence yang sangat kaya raya. Melihat March Sisters telah berbaik hati karena mau berbagi makanan mereka kepada orang lain, membuat hati Mr.Laurence tergerak untuk memberikan makanan yang banyak sekali jumlahnya kepada mereka.Setelah kembali ke rumah dan melihat meja makan mereka sudah penuh dengan banyak makanan membuat hati March Sisters sangat bahagia dan mereka pun mengucapkan terima kasih kepada Mr.Laurence.  

Gambar 3. Makanan pemberian Mr.Laurence di hari natal (www.wbur.org/news/2019/12/24/concord-little-women-louisa-may-alcott.com)
Gambar 3. Makanan pemberian Mr.Laurence di hari natal (www.wbur.org/news/2019/12/24/concord-little-women-louisa-may-alcott.com)

Singkat cerita, Jo March diundang ke sebuah acara dan disana ia bertemu dengan Laurie lalu berdansa bersama dan disitu mereka menjadi sangat dekat. Hingga di suatu hari, Laurie melamar Jo dan mengatakan bahwa selama ini ia memiliki perasaan kepadanya. Akan tetapi, Jo menolak karena ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menikah dan mengatakan bahwa ia tidak memiliki perasaan apapun kepada Laurie. Pada saat itu, Jo merasa sangat bingung karena ia takut kalau setelah kejadian itu hanya akan membuat ia dan Laurie membenci satu sama lain. Laurie merasa sedih dan setelah itu Jo pindah ke New York disana dia bekerja sebagai guru.

Gambar 4. Jo March dan Theodore 'Laurie' Laurence (www.polygon.com)
Gambar 4. Jo March dan Theodore 'Laurie' Laurence (www.polygon.com)

Jo yang selalu bermimpi untuk menjadi seorang penulis, kemudian dia menjual karya tulisnya kepada Mr. Darcy. Disana pun Jo juga bertemu dengan Professor Friedrich Bhaer yang menyukai Jo dan berpikir bahwa dia adalah penulis yang bertalenta, akan tetapi ketika ia mengkritik karya milik Jo malahan membuat wanita itu sangat marah kepadanya karena Jo merasa bahwa opini Professor Friedrich tidak benar.

 Di Paris, Amy menikmati hidupnya dengan menjadi pelukis dan memiliki seorang kekasih. Pada suatu saat, Amy pergi bersama tantenya yaitu tante March dan disana ia menemui Laurie. Amy dan Laurie banyak menghabiskan waktu berdua disana hingga pada saatnya Laurie menyuruh Amy untuk menolak lamaran kekasihnya.Amy yang telah mengetahui ke arah mana percakapan itu akan tertuju pun marah kepada Laurie karena semasa hidupnya ia selalu dijadikan opsi kedua setelah Jo, terutama karena ia sangat mencintai Laurie sejak dulu. Singkat waktu, Amy berubah pikiran dan ia memilih meninggalkan kekasihnya dan lebih memilih untuk melanjutkan hidupnya bersama Laurie.

 Jo yang mendapatkan kabar bahwa adiknya Beth mengalami sakit parah, kemudian tanpa berpikir lama ia pun meninggalkan New York untuk menjenguk adiknya. Disana, Jo malah menyadari bahwa ia selama ini sangat merindukan Laurie dan telat mengetahui perasaannya terhadap Laurie. Jo dengan perasaan yang sangat berat mengunjungi sebuah kotak pos surat yang dahulu Laurie seringkali memakai kotak surat tersebut untuk mengirimkan surat yang ia buat untuk Jo. 

Akan tetapi, saat Jo membuka kotak tersebut sudah tidak ada lagi surat tersisa yang ada didalamnya yang artinya Laurie sudah tidak pernah lagi menuliskan surat untuk Jo.

Laurie dan Amy yang juga mendapatkan kabar bahwa Beth mengalami sakit parah juga datang untuk menjenguk Beth. Disana, Laurie menemui Jo dan mengatakan bahwa ia dan Amy sudah resmi bertunangan. Jo merasa kaget dan menangis.

Penasaran dengan kisah mereka selanjutnya? Film Little Women kini bisa ditonton di aplikasi streaming Netflix.

Review

 Film ini memiliki story plot yang sangat bagus, cinematography yang indah dan mengangkat kisah yang sangat inspiratif. Chemistry antara pemain yang satu dengan yang lainnya juga terlihat sangat natural dan tentunya akting para pemain di film ini tidak perlu diragukan lagi karena semuanya berakting sangat bagus. Film ini juga bisa membuat para penontonnya tertawa, menangis, dan merasakan kehangatan yang datang dari beberapa scene di dalam film ini yang bisa dibilang sungguh heartwarming.  Film ini juga terbilang sangat menarik untuk dianalisis karena mengangkat tentang 'Liberalism Feminism' dimana para wanita dibebaskan untuk bermimpi dan memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya tanpa campur tangan seorang pria. Pada film ini karakter utamanya yaitu Jo March lebih memilih untuk mengejar karirnya dahulu demi untuk mencukupi ekonomi ia dan keluarga ketimbang untuk menikah.

Gambar 5. March Sisters yang sedang bermain pentas drama bersama (www.ulasinema.com)
Gambar 5. March Sisters yang sedang bermain pentas drama bersama (www.ulasinema.com)
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun