Mohon tunggu...
Kinanti Herlambang
Kinanti Herlambang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangattt!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Mengatasi Problematika Mahasiswa Pekerja

18 Januari 2022   18:02 Diperbarui: 18 Januari 2022   18:17 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Beragam alasan yang melatar belakangi mahasiswa kuliah sambil bekerja yaitu mulai dari masalah ekonomi, keinginan untuk membantu orangtua dalam membiayai kuliah, keinginan untuk hidup mandiri, mencari pengalaman sampai hanya karena ingin mengisi waktu luang. Namun dalam hal ini banyak sekali masalah yang dihadapi mahasiswa pekerja. Dan fenomena mahasiswa yang bekerja adalah bukan suatu hal baru sehingga perlunya upaya yang harus dilakukan dalam mengatasinya.

Bekerja merupakan suatu proses yang telah menjadi kegiatan manusia sebagai individu atau masyarakat untuk mencari keuntungan dan kebutuhan hidupnya. Problem ini terjadi ketika seorang individu melakukan pekerjaannya namun disisi lain mempunyai tanggungan pendidikan. Hal tersebut menjadi mudah apabila pekerjaan itu tidak sukar dikerjakan, berbanding terbalik apabila pekerjaan itu menyita waktu banyak dan menguras tenaga dan fikiran pastinya akan menjadi suatu masalah dan akan menghambat tujuan utamanya yaitu kuliah.

Mahasiswa yang bekerja adalah mahasiswa yang tidak puas dengan hanya mendapatkan ilmu-ilmu di bangku kuliah dan haus akan ilmu-ilmu yang di dapat melalui kegiatan ektra yang berguna bagi masa depan mereka.

Sehingga dalam hal ini menjadikan mahasiswa pekerja mempunyai nilai tambahan yaitu mempunyai penghasilan sendiri dan berjuang memasuki dunia kerja riil dengan lebih cepat sehingga menyadari bahwa masa depan dimulai sejak detik ini bukan setelah lulus kuliah. Dan juga memiliki skill yang justru tidak diajarkan dibangku perkuliahan. Sehingga mereka melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif dengan mengambil resiko yang ditanggungnya dan menjalani dengan tanggung jawab yang besar.

Walaupun begitu menurut Watanabe (Pradnya Patriana, 2007) menyatakan bahwa adapun dampak negatif yang harus diwaspadai oleh mahasiswa pekerja. Dampak-dampak tersebut yaitu berupa kesulitan membagi waktu dan konsentrasi saat kuliah dan bekerja, kelelahan, penurunan prestasi akademik, mengalami keterlambatan kelulusan, dan akibat yang paling parah adalah dikeluarkan dari kampus dikarenakan lebih mementingkan kerja dari pada kuliah.

Mahasiswa yang bekerja adalah mahasiswa yang mempuyai peran yang ganda yaitu kuliah sambil bekerja. Sehingga pastinya mahasiswa harus memutar otak untuk dapat mengatasinya dengan baik. Maka dari itu pentingnya strategi yang harus dilakukan mahasiswa dalam mengatasi problematika tersebut agar tidak saling mengganggu di antara keduanya yaitu sebagai berikut :

1. Pengaturan Waktu

Seorang pekerja harus mempertimbangkan ketersediaan dan keleluasaannya dalam mengatur waktu dengan melakukan alokasi waktu. Yaitu dengan menghitung berapa waktu luang yang terdapat pada jadwal kuliah agar dapat kerja sampingan atau sebaliknya bekerja menjadi prioritas utama, sehingga dapat kuliah pada malam hari (extention program). Karena saat ini sudah banyak kampus yang membuka kelas malam atau kelas sabtu dan minggu sehingga memberi kemudahan bagi para pekerja.

2. Sesuaikan Jadwal

Mengatur baik-baik jadwal kuliah dan bekerja dengan melihat jadwal dan sistem perkuliahannya seperti apa. Sehingga, kelak tidak menggangu jadwal dari aktivitas masing-masing.

3. Profesional

Konsentrasi pada tugas dan tanggung jawab pada saat melakukan kegiatan yang dihadapi dengan membedakan antara saat bekerja dan pada saat mengikuti mata kuliah. Dan yang lebih penting harus sanggup menyesuiakan diri dengan lingkungan dan tidak saling melibatkan keduanya ketika saat memiliki masalah.

4. Tentukan Prioritas

Jika perkuliahan sedang dalam kondisi yang aman dan sedang tidak banyak tugas, maka bisa utamakan pekerjaan kantor. Namun, jika waktunya ujian kuliah yang memerlukan konsentrasi banyak. Maka harus bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan jangan sampai tertunda. Apabila keadaan kerja memang sedang padat, solusinya yaitu dapat meminta rekan kerja untuk meringankan pekerjaan untuk sementara. Dan sebagai gantinya mungkin dapat kamu berikan sesuatu kepada rekan kerjamu sebagai atas ucapan terimakasih karna telah membantu.

5. Fokus Pada Tanggung Jawab dan Kondisi Kesehatan

Yaitu dengan menjaga kesehatan terhadap pola makan yang teratur dan olahraga rutin agar tidak sakit. Dan menggunakan waktu libur dengan bijak untuk refreshing sehingga dapat memperbaiki mood dan mengistirahatkan sejenak pikiran dari kesibukan kerja dan tugas perkuliahan.

Nyatanya dalam menjalani dua dunia antara kerja dan kuliah bukanlah hal yang mudah, diperlukan kesadaran akan disiplin tinggi dan kerja keras. Disamping usaha mengejar impian dan cita-cita untuk meningkatkan kualitas diri dan juga mendapatkan promosi pekerjaan dan jabatan yang meningkat. Pekerjaan dan kuliah sama-sama menguras waktu, tenaga dan tentu saja pikiran. Sehingga diperlukan persiapkan mental yang matang dalam mengambil suatu keputusan untuk agar dapat menjalani keduanya dengan maksimal dan lancar.

Dengan adanya cara-cara diatas diharapkan semoga dengan ini dapat membantu bagi kalian semua dalam mengatasi persoalam tersebut. Dan jangan lupa bagi kita semua agar tetap selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan. 

Tetap semangat dan enjoyyyyyy!😉

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun