akupun terdiam dan memainkan handhone ku yang akupun tak tahu sedang membuka apa. pikir dan mataku masih sama.Â
menikmati hujan dengannya lagi, walaupun mungkin sudah terasa tidak biasa karena sudah lama tidak dibiasakan. akupun mencium aroma tanah yang semakin mendekat pada hidungku, rasanya tenang dan senang.Â
lama-lama akupun gelisah, ingin keluar dari zona nyaman yang palsu ini, karena selama ini nyamanku denganmu tak pernah tak palsu, selalu aja kamu pergi dan membuat itu semua jadi omong kosong belakang. aku ingin pulang namun hujan menahanku. apakah hujan merindukan kita?Â
saya rasa tidak.Â
" masih hujan, mau kemana? sudah diam saja kamu " katamuÂ
"eh, iya. hmm" jawabkuÂ
kenapa? kenapa kamu masih sama seperti yang dulu. aku pikir sekian lama kamu pergi dari aku bakalan berubah.Â
akupun ga kuat menahan godaan yang ingin tahu semua ketidak tahun aku tentang kamu, dan akhirnya akupun tak sengaja membuka obrolan antara kita. dan kamu ternyata masih sama. lagi-lagi sama.Â
kitapun berbicara, satu dua patah kata lama-lama menjadi sebuah kalimat dan paragraf lalu menjadi sepbuah topik pembahasan yang tidak ingin diakhiri. lagi-lagi kamu begitu ke aku.
rasanya seperti kemarin itu tidak terjadi apa-apa. dan semua ini adalah sambungan cerita yang kemarin sempat terputus.Â
lagi-lagi kamu, sama saja ...