Mohon tunggu...
arita widya kinanthi
arita widya kinanthi Mohon Tunggu... Jurnalis - 27 labsraw

asikin aja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelasku Bersih!

19 Februari 2019   09:39 Diperbarui: 19 Februari 2019   10:15 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tiap anak murid diberi kewajiban oleh sekolah untuk melaksanakan tugas piket harian dengan sungguh-sungguh. Tiap kelas akan dicek satu-persatu oleh karyawan kebersihan sekolah saat semua anak sudah pulang dan sebagai bahan laporan kebersihan sekolah untuk kepala sekolah. Setiap semester kelas terbersih dan paling rapih akan diberikan penghargaan tiap angkatan. 

Di kelas saya, setiap hari sekitar 8 anak dijadwalkan untuk melaksanakan piket kelas. Murid yang ketahuan tidak piket akan dilaporkan ke guru dan sekretaris kelas untuk dicatat dan disuruh bayar denda, tapi kadang-kadang tidak sekejam itu. Biasanya keadaan kelas sangat kotor pada hari Senin, Rabu, Jumat. Anak yang dijadwalkan piket pada hari tersebut memang kurang beruntung. Disamping capek nyapu dan ngangkat kursi, mereka harus segera bergegas jika ada ekstrakurikuler apalagi seperti paskibra yang harus sigap saat dipanggil senior :). 

Kalau keadaan kelas saya sepertinya lumayan bersih dan rapih saat pulang. Tetapi saat belajar kami bisa dibilang jorok dan kotor. Dimulai dari teman-teman saya, setelah jajan di kantin pasti menyisakan sampah, apapun bentuknya. Setiap habis makan mereka (dan saya) membiarkan sampah sisa makan di tempat terakhir kami makan, atau bisa dibilang di mana kami duduk pasti ada sampah.

Fadya, anak paling 'bodo amat' diantari kami. Biasanya dia jajan sushi atau milo. Kecap sisa sushinya masih banyak, dia lempar asal ke belakang dan tumpah kemana-mana mengakibatkan kelas jadi lengket. Paling bahaya kalau jajan minum, es sisa minuman ia lempar kemana-mana. Kartu izin keluar kelas pasti selalu hilang kalau ia pegang, entah dia lempar kemana. Memang paling spesial yang satu ini, walaupun begitu kami tetap senang bermain dengannya.

Vina, sama dengan Fadya yang 'bodo amat' dan lebih 'yang penting bukan gue yang piket'. Anak satu ini paling sering jajan mie ayam, cheese stick, matcha, atau apapun yang ia mau. Kadang-kadang anak ini lebih parah dari Fadya. Kalau yang lain hanya sampah bungkus bekas saja yang dibuang, lain lagi dengan Vina. Makanan yang masih utuh kadang ia lempar kalau sedang kesel, apalagi kalau makan mie ayam, sangat amat belepetan. Mie, kecap, ayam yang jatuh ke lantai pasti 'bodo amat'. Tak ada usaha untuk membersihkannya, akhirnya kami yang lain yang ngambil pel dan membersihkannya.

Walaupun begitu, kami kelas 7E bisa dibilang solid. Seperti yang sudah saya bilang, pasti kelas kami yang paling bersih kalau sudah pulang. Semua orang yang piket saling membantu dan bekerja sama membersihkan kelas, walaupun ada beberapa yang tidak mau piket dan susah diingatkan, kami tetap kompak.

Terimakasih kalian.. <3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun