Kemarin malam 1 September 2018, ada acara di MetroTv yaitu acara pembekalan dan Orientasi Caleg kepada Bacaleg DPR RI Nasdem kepada seluruh kader Nasdem dalam persiapan menghadapi Pilleg dan Pilpres 2019 serentak.
Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem sangat menyanjung Presiden Jokowi dengan gaya retorika layaknya seperti Soekarno. Ada kalimat yang disampaikan Surya Paloh yang berkesan, bahwa Partai Nasdem sebenarnya lebih friendly dengan Jokowi jika dibandingkan dengan PDIP, makanya Jokowi selalu tersenyun ceria jika bersama partai Nasdem dibandingkan dengan PDIP yang selalu tegang.
Pidato sang Ketua Umum keseluruhannya ditayangkan oleh MetroTv secara live, dan sangat disayangkan, ketika pemukulan gong peresmian oleh Jokowi serta pidato Presiden Jokowi, tidak ditayangkan secara langsung dan terlihat manajemen MetroTv mengabaikan serta menenggelamkan isi pidato Jokowi sebagai balasan terhadap pidato Surya Paloh. MetroTv sangat terlihat ingin menihilkan pidato Presiden Jokowi pada acara tersebut.
Berbagai opini bisa muncul dengan kejadian ini. Bisa jadi pihak MetroTv mensinyalir akan ada isi pidato yang harus diedit ketika Jokowi berpidato secara langsung. Hal ini mengambarkan ketidak percayaan pihak MetroTv kepada Presiden Jokowi. Selanjutnya jika ini benar adanya, sangatlah bertentangan dengan isi pidatonya Surya Paloh yang menilai secara berlebihan Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan kata sambutan.
Pada saat itu, Surya Paloh menyampaikan kelemahan kita di Indonesia saat ini, bahwa penegakan hukum yang sangat lemah dan harus ditingkatkan, sementara ada kader Nasdem bernama Victor Laiskodat (bahkan saat ini sudah jadi Gubernur) yang terang terangan diduga kuat melanggar hukum dengan pidato intoleransinya disuatu daerah tidak pernah diserahkan pihak Nasdem kepada pihak penegak hukum dan berkesan Nasdem melindungi yang diduga kuat sebagai sebuah pelanggaran hukum.
Pada saat itu, penulis sebagai pemirsa yang tidak konsisten nonton MetroTv, utamanya ingin mendengar dan melihat pidato balasan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Sungguh sangat kecewa dan ini juga dirasakan oleh semua para pemirsa ketika itu bahwa pidato Presiden Joko Widodo diabaikan dan dieliminasi oleh MetroTv. Yang terlihat saat itu adalah, pidatonya Surya Paloh yang lebih dipentingkan dari pidatonya Presiden Joko Widodo. Ada apa dengan Nasdem dan MetroTv dengan Jokowi  dan PDIP ? (Kinan Lambong)Â