Dunia sebagian di gerakkan pada hari ini dengan budaya terburuk hari HOAX sedunia yaitu membolehkan berbohong dan menipu kepada siapapun dan yang dibohongi dan ditipu tidak boleh marah dan juga tidak bisa mengadukannya kepada Pengadilan karena hari ini adalah hari boleh berbohong dan menipu dengan sebutan dalam bahasa Inggrisnya "April Fool's Day".
Di Indonesia disebut dengan April Mop dan berlaku pada setiap tanggal 1 April. Masyarakat diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain dan tidak boleh menuntut atau marah.
April Mop dirayakan dan dibudayakan oleh Barat pada setiap tanggal 1 April adalah hari melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka. Mop berasal dari bahasa Belanda yang artinya kelakar.
Banyak dari beberapa kalangan muda yang disebut dengan kaum Milenial saat ini, belum mengerti dengan sejarah terjadinya The April's Fool Day atau di Indonesia disebut dengan April Mop. Mungkin saja Mop disini sebagai penghalusan dari kata Fool yang berarti Goblok, Tolol, Mengelabui, Mempermainkan.
Fool's Day sebenarnya berarti "Hari Kedustaan","Hari Kebodohan", "Hari Kegoblokan", "Hari Mengelabui". Pada setiap tanggal 1 April masyarakat Barat yang berasal dari komunitas keagamaan mereka, melegalkan budaya boleh berdusta dan berbohong dan anehnya malah di Indonesia banyak generasi muda yang dangkal wawasan ikutan latah cengeng merayakan hari kebodohan dan kedustaan ini.
Bagi umat Islam sedunia, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Sebab itu, sangat tidak pantas jika ada orang Islam latah sembari tidak mengerti ikut ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, sesungguhnya merayakan ulang tahun pembunuhan dan pembantaian ala genocida ribuan ummat Islam di Granada, Spanyol pada 5 abad yang silam atau 531 tahun yang lalu.
April Mop dalam pandangan Islam.
Di Indonesia dikenal dengan sebutan April Mop atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol yang sangat kelam di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi sebuah negara yang makmur dan sejahtera. Islam telah berjasa menerangi rakyat Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.
Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya (600 tahun). Selama itu pula kaum non muslim yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.
Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yaitu dengan melemahkan Iman mereka dari dalam melalui pemikiran dan budaya liberal, paham pluralisme, paham kesetaraan gender dan lain sebagainya.
