Pernah hatiku melabuh
Biasa tanpa asa
Hingga waktu berjalan sesuai arahnya
Hatiku kembali berlabuh
Asaku mulai tumbuh
Ada keinginan dijiwaku tuk kembali
Apadaya jika semua sia sia
Kini hatiku merana
Kesempatan kembali terbuka
Entah bagaimana ku tetap bisa menerima
Kertas yang rusak,kayu yang terbakar,gelas yang pecah
Semua berubah
Dan perpisahan menjadi ujungnya
Pedulimu,aku rindu
Menunggu asa ini membunuhku,dimana dirimu?
Ataukah bumi melenyapkanmu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!