Mohon tunggu...
Ananda kelana kinanti pakpahan
Ananda kelana kinanti pakpahan Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang perempuan sederhana tapi tak sesederhana itu

Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Bisnis di Balik Posisi Gerai Indomaret dan Alfamart

4 Agustus 2022   08:41 Diperbarui: 4 Agustus 2022   14:53 8253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://assets.promediateknologi.com/

Rivalitas Indomaret dan Alfamart yang sudah berjalan selama tiga dekade selalu menarik untuk dibahas. Kedua pelopor minimarket modern itu tidak hanya mampu bertahan dan terus bertumbuh ditengah terpaan berbagai krisis namun juga keberadaannya yang hampir selalu bersebelahan kerap kali mengundang tanda tanya besar di mata banyak orang. 

Keduanya seperti pasangan sejoli yang tidak bisa dipisahkan selalu menempel dimanapun mereka berada, namun dibalik itu ternyata ada strategi persaingan yang banyak orang tidak tahu. 

Apa sih strateginya dan bagaimana itu mempengaruhi dinamika persaingan antar keduanya dan Apa pelajaran penting yang bisa kita petik? 

Disrupsi Si Kembar

Indomaret dan Alfamart merupakan pelopor minimarket modern di Indonesia. Indomaret berdiri pada tahun 1988 dan dikelola oleh PT Indomarco Prismatama bagian dari usaha Salim Group sementara Alfamart berdiri satu tahun kemudian pada 1989 didirikan oleh Joko Susanto dan dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, keduanya adalah konglomerat terkenal di tanah air. 

Sebelum Indomaret dan Alfamart lahir masyarakat membeli bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari di toko kelontong atau warung toko atau warung yang kini disebut dengan ritel atau toko tradisional ini seringkali membuat tidak nyaman diakrenakan produknya yang kurang lengkap  dan harganya juga enggak standar. 

Kondisi itulah yang di deskripsi oleh kehadiran Indomaret dan Alfamart. Kedua toko modern ini menghadirkan pengalaman belanja yang sama sekali berbeda, keduanya menyajikan tokoh yang menarik yang nyaman, bersih, menjual produk dengan kemasan yang rapi dan harga sadap, serta pelayanan yang ramah konsep toko modern yang nyaman namun tetap dekat dengan masyarakat, ini dikenal dengan istilah convenience Store. 

Sekarang ini sulit sekali untuk kita melewati ruas-ruas jalan di negeri ini tanpa melihat kedua minimarket ini menghiasi pemandangan. Selama tiga puluh tahun Indomaret dan Alfamart menggunakan model bisnis franchise untuk mengakselerasi pertumbuhan dan ekspansi jumlah gerai-gerai tokonya. 

Jumlah gerai Indomaret pada Maret 22 ini mencapai 19898 sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 5000 jenis produk, sementara Alfamart jumlah gerainya di tahun 2020 lalu sebanyak 14971 kemudian bertambah lebih dari 1000 graydle 2021 dan Rencananya akan tambah lagi lebih dari 1000 gerai di 2022 ini. 

Berdasarkan nilai penjualan Indomaret memiliki nilai penjualan tertinggi mencapai 5,9 serius Dollar atau 8407 Triliun Rupiah pada 2020 Alfamart menyusul dengan nilai penjualan sebesar 52 5 Milyar Dollar atau 79 Triliun Rupiah. 

Ada yang menarik dari kedua mini market ini, walaupun keduanya selalu penuh persaingan namun gerai keduanya seringkali terlihat mesra berdampingan di ruas-ruas jalan kota. Wajar ya jika banyak orang bertanya-tanya, "Kenapa gitu, ya?", Apa alasan di balik keputusan posisi gerai yang hampir selalu bersebelahan itu ? Yuk kita kupas jawabannya secara ilmiah dan logis.

Hukum Hotelling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun