Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompasianival, Sebuah Catatan

13 Desember 2011   02:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:24 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_148326" align="aligncenter" width="600" caption="Foto bersama Mbak Melanie Subono: Dari Belakang: Om Jay, Kang Harris Maulana, Melanie Subono, Mbak Aulia Gurdi. Duduk: Mas Alexenha dan Istri, Mbak Dina, Mbak Dessy dan Mbak Ikmar"][/caption] Inilah pesta itu. Kompasianival, sebuah acara yang diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun ke-3 kompasiana memang berbeda dibandingkan acara ulang tahun di tahun-tahun sebelumnya. Acaranta digelar mirip pesta blogger, tidak begitu resmi, namun tidak juga terlalu santai. Saya sengaja mengorbankan satu hari penting dalam pekerjaan saya untuk hadir di acara ini. Berangkat dari Bogor bersama Kang Hadi Samsul yang dari Cianjur dan mbak Dina, kami sudah naik KRL jurusan Bogor-Tanah Abang kira-kira jam 09.30 pagi. Turun di stasiun Sudirman yang bagus sekali, lalu menyambunng perjalanan dengan Kopaja 19 dan turun di seberang FX. Kang Hadi membawa oleh-oleh, Nastar Bang Iwan Piliang. nastar super besar yang rasanya sangat enak (menurut yang pernah merasakan). Sesampai di FX, kami masuk dari area pejalan kaki  dan langsung masuk lift dan menekan F7, tempat acara dilaksanakan. Sekeluar dari lift, cukup kaget karena antrian untuk masuk sudah cukup panjang. Sejenak bertemu teman-teman, pertama Om Julianto Simanjuntak, lalu beberapa anggota Desa Rangkat antara lain Mommy. Cukup kaget juga mereka melihat saya yang cukup pendek dan di luar perkiraan mereka. Tidak lama berbicara dengan mereka, saya dipanggil seseorang. Dan ternyata itu mbak Christie Damayanti. Kompasianer of The Year 2011. Sebelumnya saya, seperti biasa, sudah janjian untuk mendampingi beliau. Saya anggap ini sebuah bakti saya kepada kakak saya sendiri. Mendampingi Mbak Christie bukanlah yang pertama kali saya lakukan. Dengan acara Kompasianival ini berarti sudah tiga kali saya mendampingi beliau. Seorang yang sangat bersemangat untuk berbagi, seorang perempuan dengan keterbatasan namun selalu punya semangat untuk hidup dan terus berkarya. Saya bertemu juga dengan Mbak Galuh yang datang dari Semarang. Mbak Galuh juga memiliki keterbatasan, tapi menyempatkan hadir dan penuh semangat. Kalaulah kita mau berkaca kepada mbak Christie dan mbak Galuh, tentulah kita mesti bersyukur dengan kondisi diri kita yang lengkap. Betapa Tuhan memberikan makna kehidupan tidak jauh-jauh, dari teman-teman kita sendiri dan sudah seharusnyalah kita mensyukuri apa yang kita miliki lebih banyak lagi. Saya, Mbak Galuh, dan mbak Christie akhirnya bisa masuk. Kami menandatangi absen, lalu mendapatkan dua buah kartu untuk door prize, lalu name tag. Saya dan mbak Christie memberikan ucapan selamat di billboard yang sudah banyak coretan. Akhirnya kami sampai di ruangan. Cukup kaget dengan setting ruangan acara kompasianival itu. Di depan ada sofa untuk VIP, alias rekanan Kompas Grup yang diundang. Di bagian paling belakang, dekat dengan dinding juga ada sofa yang saya kira jumlahnya sangat kurang memadai. Saya dan mbak Christie mencari-cari tempat duduk yang kosong, semuanya sudah penuh, setelah cukup jauh berjalan, kami meminta seorang teman untuk bisa bergeser sedikit agar mbak Christie bisa duduk. Setelah duduk, mbak Christie bisa cukup nyaman dan bisa mengembalikan tenaga yang terbuang sewaktu antri cukup lama. Saya mencari-cari teman. Mbak Christie akhirnya saya ajak untuk berkenalan dengan teman-teman yang lain. Semua menyapa dengan ramah, semua teman satu per satu saya perkenalkan dengan mbak Christie. Sudah jauh berjalan, capek, akhirnya saya membawa mbak Christie untuk duduk. Saya melihat beliau cukup capek berkeliling dan mungkin haus. Untunglah saya sewaktu mau naik kereta membeli sebotol aqua botol. Saya berikan aqua kepada beliau . Acara pun terus berlangsung. Sepertinya hampir tidak ada keterkaitan acara yang dilaksanakan dengan aundien yang datang. Kalaupun ada yang tertarik hanya sebagian kecil saja. Banyak peserta memburu tanda tangan di setiap stand untuk bisa ikut door prize. Bagi saya hal tersebut tidaklah menarik. Akhirnya kami kelaparan. Mbak Christie dan Mas Erri Subakti mengajak untuk makan siang. Kami ke bawa ke lantai 5 untuk makan siang. Sambil makan kami berdiskusi tentang acara yang tengah berlangsung. Sedang asyik makan, saya mendapatkan tweet dari Mbak Melanie Subono yang berencana hadir walau hanya sebentar. Demikianlah saya meminta Mas Erri untuk sementara menjaga Mbak Christie yang belum selesai makan dan berjanji untuk kembali bertemu di tempat acara. Kemudian saya masuk lift dan menunggu mbak Melanie. Tidak butuh lama, beliau sudah datang dan saya menyapa beliau. Mbak Melanie menceritakan ia tidak menerima undangan resmi dari kompasiana. Ia datang karena sudah beberapa kali saya tweet dan sms. Saya membawa mbak Melanie masuk dan biasa (sok akrab) tanya ini itu. Kemudian mengajak mbak Melanie berfoto bersama-sama teman kompasianer yang lain. Mbak Melanie menikmati betul ketika ada Cozy Republik tampil. Setelah itu, tidak lama, paling hanya 20 menit, beliau pun undur diri karena ada kegiatan di Ancol. Saya pun kembali ke BUMI, setelah sempat nangkring sebentar di BULAN bersama mbak Melanie ( hehehhe). Kembali bertemu komplotan si Berat, yang suka perang di Twitter. Ada mbak Yayat yang sudah datang, ada mbak Ikmar, ada Mbak Dina, Mas Alex bersama istrinya, Mbak Dessy, mbak Ernawati Siregar dan banyak lainnya. Mereka mengajak makan siang yang sudah sangat telat sekitar jam 15.00. Saya pun bergabung, hanya ingin minum karena sangat haus. Kami ke lantai 1 untuk makan. Di saat akan makan bertemu dengan Bang Arrie dan Pak Jul yang yang juga sedang makan siang. Kemudian bergabung Pak Ajinata dan bang Iwan Piliang. Foto bersama kemudian kembali ke tempat acara. Demikianlah, saya tak menikmati satupun acara yang disuguhkan di Kompasianival. Acara yang dirancang memang cukup menarik, tetapi setting ruangan tak memungkinkan saya untuk mengikuti secara baik. Pukul 18.00 saya sudah sangat tak betah dan berencana pulang. Demikian juga dengan teman-teman lain. Karena hujan deras di luar saya meminjam mobil mbak Chritie untuk bisa mengatar ke Stasiun Sudirman. Sesampai di sana kereta ternyata hanya tersedia jam 20.00. Kami memutuskan naik taksi ke Manggarai dan akhirnya jam 19.00 kami bisa naik KRL menuju Bogor. Saya rasa saya cukup nekad telah hadir di acara tersebut karena tenggorokan kering tak tertahankan. Sila dilihat beberapa foto berikut ini. [caption id="attachment_148327" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Chritie, Mbak Cucu Caswati dan Pak Arifin Basyir"][/caption] [caption id="attachment_148328" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Christie bersama teman-teman Desa Ragkat dan Pak KT Rejawen"][/caption] [caption id="attachment_148329" align="aligncenter" width="600" caption="Bagian Depan: Om Rob Januar, Mbak Galuh, Choirul Huda. Berdiri Siti Kholisoh, Aryani dan lainnya "][/caption] [caption id="attachment_148330" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Melanie Subono"][/caption] [caption id="attachment_148331" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Chritie bersama Mbak Melanie"][/caption] [caption id="attachment_148332" align="aligncenter" width="600" caption="Ada Mbah Tonno dan lainnya "][/caption] [caption id="attachment_148333" align="aligncenter" width="600" caption="Makan yuk makan "][/caption] [caption id="attachment_148335" align="aligncenter" width="600" caption="Bang Iwang Piliang dan Pak Aji ikut gabung "][/caption] [caption id="attachment_148336" align="aligncenter" width="600" caption="Kang Mataharitimoer menyempatkan hadir"][/caption] [caption id="attachment_148337" align="aligncenter" width="600" caption="Ayo foto lagi ...sila sebut nama yang difoto "][/caption] [caption id="attachment_148338" align="aligncenter" width="600" caption="hehehe, siap nih yah ...eh ada mbak Eudocia Andarini dan mbak Ima"][/caption] [caption id="attachment_148339" align="aligncenter" width="600" caption="Om Jul bersama Mbak Wita Rifol "][/caption] [caption id="attachment_148340" align="aligncenter" width="600" caption="Dokter Posma yang datang dari Palembang, Mas Huzer (topi koboi) Om Dwiki dan Mas Achsin"][/caption] [caption id="attachment_148341" align="aligncenter" width="600" caption="Yang Kinyis-Kinyis, Putri Indonesia "][/caption] [caption id="attachment_148342" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Edu bersama Mbak Winda dan desa Rangkat "][/caption] [caption id="attachment_148343" align="aligncenter" width="600" caption="Mbak Nenny dan Mabk Ella "][/caption] [caption id="attachment_148344" align="aligncenter" width="600" caption="Komunitas Canting dari Jogja"][/caption] Terima kasih kepada teman-teman yang sempat hadir dan bertatap muka walau sejenak di acara Kompasianival. Mereka adalah Hadi Samsul, Mbak Dina, Mbak Yayat, Mbak Eudocia Andarini, Mbak Ernawati Siregar, Mommy, Mbak Jingga, Mbak Dessy, Mbal Ella, Mbak Nenny Silvana, Mbak Cucu Caswati, Om Julianto, dokter Posma, Mas Huzer, Om Pierre, Om Windu Hernowo, Mas Trihito, Bang Edu, Mbak Winda, Mbak Wita Rifol, Om Thamrin Dahlan, Mbak Asih Rangkat, Mbak Ve, Om Dwiki, Mas Achsin, Mas Alexenha, Babeh Helmi, Kang MT, kang Harris, mas Nur al Quds, Mbah Tonno, Om Jay dan lainnya yang mungkin lupa tercatat. Semoga kejadian sederhana ini menjadi pelajaran di acara-acara berikutnya. Foto yang lebih lengkap ada di Google Plus. #Rambutan #kompasianival #kopaja

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun