Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Duh Kerennya Kelly Oxford

20 Juni 2012   06:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340173458622427223

[caption id="attachment_183673" align="aligncenter" width="606" caption="Ratu yang lahir dari Twitter, Kelly Oxford, sumber: http://images.wjla.com"][/caption] Bila dulu pilihan kita terhadap ratu sangat terbatas, kini pilihan tersebut terbuka lebar berkat adanya media sosial. Salah satu ratu yang lahir berkat media sosial adalah Kelly Oxford. Siapa Kelly Oxford dan mengapa LA Times memberinya gelar  social media's quippy queen? Mungkin tidak banyak dari kita yang kenal dengan perempuan ini. Perempuan yang memiliki tiga anak ini orang biasa. Berasal dari Alberta, Kanada, Kelly Oxford sering melakukan tweet tentang kehidupannya sehari-hari bersama anak-anaknya. Sebagian besar tweet tersebut berisi hal-hal sepele menyangkut berbagai hal kehidupan dan budaya selebriti. Namun ada yang berbeda dengan tweet pengguna lain, Tweet Kelly Oxford lucu dan menginspirasi banyak follower-nya. Kelly Oxford mulai menggunakan Twitter sejak tahun 2009. Selama tiga tahun terakhir, sebenarnya ia sangat irit dalam melakukan tweet. Dalam catatan statistik tweet-nya ia hanya melakukan tweet sebanyak 3 kali sehari dan 75 tweet sebulan. Dengan statistik ini, dalam tiga tahun terakhir ia hanya membukukan sebanyak 2.950 tweet (data terakhir). Sebutan ratu yang disematkan LA Times tentu ada dasarnya. Berkat tweet-nya yang terhitung sedikit tersebut, Kelly Oxford memperoleh deal untuk membuat screenwriting dari stasiun televisi NBC. Ia juga memperoleh deal penulisan buku dari Harper Collins. Tweetnya yang penuh rasa humor membuat follower-nya cukup banyak. Di antara follower tersebut ada pemenang Oscar, Jimmy Kimmel, dan kritikus film Rober Ebert. Coba kita kutip beberapa Tweet dari Kelly Oxford berikut ini.

TRUTHS: At the age of 10 I was confused that I hadn't been kidnapped yet because I considered myself to be pretty sexy.
If you open your iPhone camera when it's reversed, and your own face scares and shames you, it's considered cardio.
Steven Tyler could also be Jim Morrison's zombie corpse.
The girl loud crunching Chex mix beside me on this flight will be dead soon.

Tentu terlihat perbedaan antara Tweet Kelly Oxford dengan kebanyakan Tweet pengguna Twitter lain seperti Anda atau saya. Kelly Oxford sepertinya membatasi apa yang akan di-tweet. Ia memiliki genre tersendiri, semacam humor yang bisa memperlihatkan kecerdasannya. Tidak heran followernya cukup banyak, yaitu 360.000 lebih. Kebanyakan pengguna Twiter seperti anda atau saya menumpahkan segenap uneg-uneg di Twitter. Banyak saya temui kegiatan pengguna Twitter yang asal-asalan. Ada yang perang Tweet, ada yang menegakkan harga diri dengan Tweet, ada yang membela kaum tertentu dengan tweet dan ada juga pembunuhan karakter dengan Tweet. Tahukah anda twitter sepertinya tidak diperuntukkan untuk hal-hal mubazir seperti itu? Kelly Oxford meski terlihat sepele, apa yang di-tweetnya merupakan pandangan umumnya terhadap sesuatu yang ia alami tanpa harus kehilangan rasa humor. Ia mungkin seperti pengguna Twitter lainnya, ia juga seorang perempuan yang biasa saja dan bukan selebriti. Namun kekuatan tweet-nya mengubah nasibnya. Ini artinya meskipun mungkin tanpa disadari efektivitas tweet Kelly Oxford sangat tinggi. Di tahun 2011 yang lalu, salah satu tweet-nya masuk dalam daftar The 140 Best Twitter Feeds of 2011. Ia berada di posisi keempat yang memperoleh vote terbanyak. Dengan latar seperti di atas, tentulah Kelly Oxford sangat pantas untuk dinobatkan sebagai ratu yang lahir di abad media sosial. Kelly Oxford sepertinya tidak terlalu candu dengan Twitter seperti anda atau saya yang tidak mau berhenti untuk melakukan Tweet. Ia secara sadar membatasi dirinya pada hal-hal penting dan dengan genre yang konsisten. Tidak terlibat dan tidak mau ikut arus besar untuk selalu berada di media sosial sepanjang hari. Inilah kelebihannya. Sepanjang 3 tahun di Twitter, Kelly Oxford hanya membukukan 2.950 tweet, tetapi dengan tweet tersebut ia memperoleh deal dari stasiun televisi dan penulisan buku merupakan bukti penting bahwa anda dan saya tidak perlu terus-menerus melakukan tweet. Kelly Oxford benar-benar bisa memanfaatkan media sosial sebagai berkah baru dalam mengubah nasibnya. Follow Kelly Oxford di @kellyoxford Statistik Tweet KellY Oxford bisa dilihat di LINK INI.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun