Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apple Inc. Resmi Digugat Pengguna iPhone dan iPad

27 April 2011   04:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:21 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13038789391173412935

[caption id="attachment_104523" align="aligncenter" width="650" caption="Ilustrasi, sumber: http://2.bp.blogspot.com"][/caption] Belum selesai kasus gugat-menggugat dengan Samsung (baca : Samsung Gugat Balik Apple Inc.), kini Apple Inc. resmi digugat oleh dua pengguna iPhone dan iPad terkait dengan kasus yang baru-baru ini beredar hasil dari penemuan dua orang analis keamanan Inggris, yaitu tracking atau pemantauan secara rahasia yang dilakukan Apple melalui produknya,  iPhone 4 dan iPad. Wired.com melaporkan dua pengguna iPhone secara resmi melayangkan gugatan dan menuduh Apple melakukan  computer-fraud laws dengan merekam  data lokasi pelanggan iPhone dan iPad secara detail termasuk lintang dan bujur serta informasi waktu sampai ke hitungan detik. Vikram Ajjampur, seorang pelanggan iPhone di Florida, dan William DeVito, pelanggan iPad di New York, mengajukan gugatan di pengadilan federal pada tanggal April 22 di Tampa, Florida. Dalam gugatannya mereka menyatakan bahwa kemudahan akses informasi yang tidak terenkripsi yang dikumpulkan oleh Apple melalui iPhone dan iPad terhadap lokasi  pengguna  memiliki risiko serius terhadap invasi privasi. Dalam gugatan berisi 116 pasal tersebut terdapat beberapa hal penting yang menjadi concern para penggugat, yaitu sebagai berikut. 1. iPhone dan iPad secara rahasia merekam dan menempatkan data detail pergerakan pemakainya sebagaimana yang dilaporkan BBC. Menurut peneliti keamanan (Lihat tulisan ini: Apple Diam-Diam Rekam Lokasi Pengguna iPhone dan iPad) data lokasi disembunyikan dari user, namun dibiarkan tanpa enskripsi sehingga mempermudah pihak ketiga untuk mengaksesnya, pengumpulan data tersebut jelas-jelas disengaja oleh Apple. 2. Pengguna produk Apple tidak ada cara untuk mencegah perekaman informasi ini karena walaupun pengguna telah menonaktifkan komponen GPS di iPhone dan iPad sistem pelacakan yang ada di kedua gadget tersebut tetap berfungsi penuh. Ajjampur dan DeVito menyatakan bahwa Apple telah melanggar computer-fraud laws dan Abuse Act dengan sengaja mengakses informasi lokasi tanpa otorisasi dari pengguna. Pelanggaran ini dilakukan  dengan cara diam-diam menginstal software yang bisa merekam setiap langkah pengguna Apple melebihi otorisasi yang diberikan oleh Penggugat seperti yang dijelaskan dalam kedua undang-undang di atas. Ajjampur dan DeVito menginginkan status class action untuk mewakili para pelanggan iPhone dan iPad AS. Gugatan ini menginginkan  sebuah perintah yang bisa memaksa  Apple untuk menonaktifkan pengumpulan data dalam pembaruan perangkat lunak yang akan mereka lakukan dan juga  ganti rugi atas pelanggaran yang dilakukan. Sampai saat ini Apple belum menjawab tuntutan ini. Apple sendiri terkesan agak lamban dalam menanggapi hal ini karena mungkin terkait dengan kondisi Steve Jobs yang sedang cuti sakit. Namun demikian sebuah tulisan di businessinsider.com memaparkan bahwa Steve Jobs menolak tuduhan bahwa Apple melakukan perekaman secara diam-diam terhadap pelanggannya. Penolakan ini tentu saja tidak cukup. techeye.net melaporkan bahwa tidak lama setelah penemuan celah ini oleh dua peneliti Inggris tersebut, pemerintah kota Taipe,  bertanya kepada kantor cabang Apple di Taipe tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi dan  meminta laporan lengkap. Menurut lapaoran media lokal Taipe, Apple harus memberikan jawaban yang memuaskan  atas pertanyaan tersebut dan memberikan informasi bagaimana memberikan kompensasi terhadap pelanggaran yang  mereka lakukan di Taipe dalam tujuh hari atau menghadapi denda maksimal 10 ribu dollar AS. Apple juga perlu memberikan penjelasan kepada para pejabat Taiwan mengapa mereka melakukan pengumpulan informasi dan data GPS tanpa sepengatahuan pelanggannya. Tampaknya makin hari,  makin banyak yang berkeinginan menggugat Apple terkait dengan ditemukannya perekaman lokasi pelanggan secara diam-diam oleh Apple. Beberapa sanggahan dari banyak pencinta produk Apple mengatakan bahwa smartphone berbasis Android juga melakukan hal ini. Namun demikian dalam smartphone berbasis Android sebagaimana yang dijelaskan oleh Google ada pilihan apakah akan mengaktifkan tracking atau mematikannya. Tidak seperti di iPhone atau iPad yang mana jika dimatikan tracking tetap bisa berjalan penuh, di smartphone berbasis Android kalau dimatikan tracking tidak lagi akan berfungsi. Namun hal ini perlu penjelasan lebih lanjut. Sama dengan gugatan Samsung sebelumnya, belum ada keterangan resmi dari Apple Inc. mengenai gugatan dua pengguna iPhone dan iPad ini serta permintaan penjelasan dari pemerintah kota Taipe, Taiwan. Mungkin Apple Inc. menunggu saat yang tepat untuk memberikan penjelasan atau menunggu Steve Jobs kembali aktif di Apple setelah cuti sakit.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun