Mohon tunggu...
Kuntum Khaira Ummah (19170038)
Kuntum Khaira Ummah (19170038) Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya seseorang yang ingin belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Perkembangan

11 Maret 2020   23:39 Diperbarui: 11 Maret 2020   23:35 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum membahas mengenai psikologi perkembangan, alangkah baiknya jika mengetahui arti dari psikologi itu sendiri secara sekilas terlebih dahulu.

Psikologi sendiri mempunyai arti sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan dan juga ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Psikologi perkembangan adalah studi ilmiah yang membahas tentang perubahan-perubahan pikiran dan perilaku yang berkaitan dengan usia. 

Kini dapat kita pahami bahwa perkembangan adalah proses sepanjang hidup, perubahan tidak berhenti ketika kita memasuki usia dewasa. Juga penting untuk diingat bahwa psikologi perkembangan memiliki beberapa bidang terapan, termasuk psikologi Pendidikan, psikologi klinis anak, dan psikologi forensik anak, dan juga melengkapi bidang-bidang utama lainnya dalam psikologi, termasuk perbedaan- perbedaan sosial, kognitif, dan individu. 

Teori-teori perkembangan terbagi 4, yaitu:

a. Teori-teori Psikodinamika 

Para pendukung teori ini meyakini bahwa perilaku dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan, memori-memori, dan konflik-konflik dalam diri, di mana seseorang hanya memiliki sedikit kesadaran atau kendali atasnya, ini biasanya merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak dan terus memengaruhi perilaku seseorang sepanjang hidupnya. Teoris-teoris paling terkenal dari perspektif ini adalah Sigmund Freud dan Erik Erikson.

b. Teori-teori Belajar

Perspektif ini mengemukakan bahwa kunci untuk memahami perkembangan terletak pada perilaku yang dapat diamati dan respons individu terhadap stimuli lingkungan. 

Asumsinya adalah bahwa perilaku merupakan respons yang dipelajari terhadap penguatan (reinforcement) yang diberikan oleh lingkungan. Prinsip-prinsip belajar dan pengkondisian yang digambarkan dalam teori-teori perilaku B. F Skinner dan John B. Watson menjelaskan tentang perkembangan manusia. 

Suatu area yang tidak dijelaskan oleh teori-teori behavioris adalah jenis belajar yang terjadi ketika seseorang belajar dengan mengamati seorang model. 

Disebut belajar sosial oleh Albert Bandura, ini merupakan proses di mana seseorang meniru perilaku yang diamati pada orang lain ketika tampak bahwa perilaku tersebut memiliki konsekuensi-konsekuensi menguatkan dan mencegah perilaku semacam itu ketika konsekuensi yang diamati adalah hukuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun