Mohon tunggu...
Kim Foeng
Kim Foeng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ayo....... belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Putri Duyung, Sebuah Dongeng Peringatan

7 Maret 2013   07:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:11 13508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13625886442135791968

[caption id="attachment_230994" align="aligncenter" width="331" caption="Sumber Gambar : kitapelangi"][/caption]

Dari kecil, bahkan sejak dapat mengeja kata-kata aku sudah menyukai cerita dongeng. Mulai dari cerita Timun Mas sampai dongeng saduran dari luar seperti Cinderella, Putri Salju dan Little Mermaid. Yang terakhir ' Little Mermaid' paling  kusuka. Mungkin otak tuaku mulai berkarat, hanya beberapa dongeng-dongeng yang telah kubaca masih nyantel di kepalaku sedang sebagian besar raib dalam ingatan. Paling yang ingat hanya sepotong-sepotong. Di saat anak-anak minta diceritakan dongeng waktu mau tidur, kadang awalnya kisah tentang Cinderella tapi endingnya menjadi cerita Putri Salju.

"Little Mermaid"  ditulis oleh Hans Christian Andersen, pertama kali diterbitkan pada tahun 1837. Dalam versi Disney, tokoh putri duyung mendapatkan kembali suaranya dan menikah dengan pangeran. Tetapi versi Hans Christian Andersen tidak berakhir dengan kebahagiaan. Mungkin beliau ingin menekankan pada tragedi cinta yang bertepuk sebelah tangan.

***

Beginilah cerita Putri Duyung yang masih nyantel dalam otakku:

Putri duyung adalah Putri bungsu  dari raja laut. Dia hidup bersama ke lima saudara perempuannya. Putri bungsu adalah putri yang tercantik di antara saudara-saudaranya dan terkenal memiliki suara yang merdu.

Pada suatu hari sebuah kapal dari kerajaan daratan tenggelam karena badai dahsyat, sang putri bungsu melihat seorang manusia terdampar, yang ternyata seorang pangeran. Putri bungsu langsung jatuh hati pada pangeran tersebut. Dia menyelamatkan sang pangeran kemudian kembali lagi ke dasar laut.

Sesampai di dasar laut, putri duyung merenung akan perasaan cintanya dan berputus asa, sebab ia tahu manusia tidak dapat hidup di air dan putri duyung juga tak dapat berjalan di daratan. Namun karena perasaan cintanya  tak dapat lagi dibendung, ia mendatangi seorang penyihir jahat untuk meminta bantuan. Si penyihir  bersedia membantu putri duyung dengan memberinya sepasang kaki layaknya kaki manusia akan , sebagai imbalannya si putri duyung harus menggantinya dengan memotong lidahnya.

Dalam pikiran putri duyung kalau sudah dapat berjalan, tak bisa berbicara dan bernyanyi tak apa. asalkan dia dapat berjalan dan menyerupai manusia normal. Ada lagi pengorbanan yang harus ditebus mahal oleh sang putri duyung, jika sang pengeran menolaknya maka, ia akan mati dan berubah menjadi buih-buih di lautan.

singkat cerita pangeran bertemu dengan putri duyung yang kini telah memiliki sepasang kaki dan tangan.Keduanya menjadi teman sejalan dan tak terpisahkan, selalu bersama kemana pun. Karena putri duyung tak dapat bicara dan menulis , mereka tidak dapat berkomunikasi dengan apapun. Hanya dengan pancaran kedua matanya putri duyung berusaha mengungkapkan perasaan dan pikirannya.

Putri duyung merasa cukup berbahagia dengan keaadaan seperti itu, yang penting baginya ia dapat bersama dengan sang pangeran, tapi ia juga kesakitan. Sebab setiap kali kakinya melangkah ia merasa sangat sakit apalagi tidak ada kepastian apakah pangeran akan menjadikannya sebagai permaisuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun