Mohon tunggu...
Kilampah
Kilampah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyembelih Rasa Memiliki

22 Agustus 2018   21:33 Diperbarui: 22 Agustus 2018   21:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Neng!"
"Ya, bang."
"Gajian abang udah turun nih."
"Alhamdulillah. Kebeneran isi dapur udah kosong semua tuh bang. Entar eneng belanja ya bang. Sekalian buat besok lebaran."
"Hm. Gini neng!"
"Kenape bang?"
"Gimana kalo kita qurban?"
"Emang gajian abang berapa, pake pengen qurban segala?"
"Ya kayaknya cukup buat kambing satu mah."
"Lah, kalo semua buat qurban, resiko dapur kita pegimana bang?"
"Ya, ada rejeki lagi kali ntar mah."
"Yah bang, menurut eneng sih gak usah maksain qurban. Kita kan belom mampu bang."
"Hm. Gitu ya neng?"
"Lah iya bang. Kalau kita punya banyak duit mah, qurban tiap tahun juga gpp"
"Hm. Abang punya pandangan lain nih neng."
"Gimana tuh bang?"
"Kalau kita tengok sejarahnya neng, dapet perintah nyembelih anak sendiri itu pasti jadi ujian paling berat buat Nabi Ibrahim AS. Kalau pake kacamata dunia, mana ada bapak yang akan mampu jalanin perintah itu."
"Hm. Iya juga ya bang."
"Jadi, menurut abang, qurban itu bukan soal mampu gak mampu, tapi soal kesungguhan cinta kita pada Allah. Soal kesadaran bahwa bukan kita pemilik apa yang kita anggap miliki ini. Kesadaran bahwa semua ini hanya milik Allah."
"Hm. Iya bang"
"Jadi, kalau eneng setuju, kita qurban ya neng."
"Yaudah, eneng setuju bang. Eneng yakin abang udah pertimbangin dengan baik. Jadi, eneng ikut abang aja sebagai imam neng."
"Yakin?"
"InsyaAllah, yakin bang."
"Alhamdulillah. Et, cakep bener dah bini abang."
"iih abang...."
___________________________

Selamat nyembelih rasa memiliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun