Mohon tunggu...
Kiko Kawari
Kiko Kawari Mohon Tunggu... Lainnya - Kikokawari

Bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Plastik Disukai Biota Laut?

12 Desember 2018   16:20 Diperbarui: 12 Desember 2018   16:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini sering kali kita temui penyu atau ikan memakan sampah plastik di laut.

Hal ini sungguh mengejutkan jika kita melihat tekstur plastik dan bau komposisi bahan kimia yang menyusunnya pada plastik normal yang kita temui di daratan. Bagaimana tidak, plastik seperti yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari jauh dari sesuatu yang menarik bagi hewan di laut.

Akan tetapi, hal itu sangat berbeda apabila kita bandingkan dengan plastik yang kita temui dan pungut dari laut. Apa yang membuat beda? Jawabannya mungkin tidak masuk akal, tapi itu benar adanya. Plastik dari laut tidak hanya berbentuk seperti makanan bagi hewan, bahkan plastik dari laut berbau seperti ikan sungguhan.

Dilansir dari BBC Indonesia, bahwa Mulai dari plankton sangat kecil sampai ke paus besar, binatang laut ini diketahui memakan plastik.

Suatu fakta yang sangat mengejutkan bukan.

Lebih jauh lagi, Erik Zettler, ahli ekologi mikroba di Royal Netherlands Institute for Sea Research menyatakan "Cobalah cium sepotong plastik yang Anda pungut dari air saat Anda di pantai,"

          "Baunya seperti ikan."

Zettler mengatakan ini karena semua plastik di air laut segera ditutupi lapisan tipis mikroba, yang biasa disebut sebagai 'Plastisphere'.

Lapisan kehidupan berlendir ini mengeluarkan senyawa kimiawi yang bau dan rasanya seperti makanan.

Satu senyawa khusus ini, dimethyl sulfide (DMS), bekerja sebagai kode kimiawi plastik dan dikenal menarik perhatian sejumlah binatang, termasuk ikan.

Hal ini cukup serius jika dibiarkan selama beberapa tahun kedepan biota laut akan mati tersiksa setelah menelan sampah plastic yang dibuang manusia di laut lepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun