Mohon tunggu...
Kiko Kawari
Kiko Kawari Mohon Tunggu... Lainnya - Kikokawari

Bla bla bla

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ingar Bingar Slemania Atas Kampiun Liga 2 PSS Sleman

6 Desember 2018   00:29 Diperbarui: 6 Desember 2018   13:09 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat di menit 91 Stadion Pekansari penuh asap disertai ingar bingar para Slemania merayakan kemenangan PSS Sleman. Smokebomb dilepaskan oleh euforia Slemania yang menggila akan kemenangan klub kesayangannya atas Semen Padang. Tidak ketinggalan spanduk besar bergambar Cristian Gonzales berkibar di tengah-tengah tribun.

Selepas peluit akhir ditiupkan, tribun yang sebagian penuh oleh warna hijau dan putih menggila menyerukan kegembiraan yang tak terlukiskan oleh kata-kata atas kemenangan klub tercinta. PSS Sleman resmi menjadi juara Liga 2 tahun ini. Flare dan petasan susul-menyusul yang sejak menit 88 telah menghiasai stadion melengkapi backsound para supporter pengiring kemenangan PSS Sleman di Stadion Pekansari, Cibinong, Bogor, selasa (4/12/2018).

Menit 17 mengawali kegirangan Slemania menyambut gol pertama dari PSS Sleman dari sundulan tajam Cristian Gonzales. Gol tersebut sekaligus memecah kebuntuan harapan akan kemenangan PSS Sleman atas Semen Padang di Stadion Pekansari kemarin.

Tidak berlama-lama, selang delapan menit pertandingan, PSS Sleman menambah pundi-pundi gol melalui bola muntahan yang disepak oleh Rifal Lastori menambah haru biru Slemania yang memenuhi bangku penonton.

Kandas harapan Semen Padang menuju kampiun liga 2 setelah ditaklukkan PSS Sleman 2-0 di Stadion Pekansari dengan skor akhir 2-0 hingga menit 93. PSS Sleman memastikan langkah maju ke Liga 1 musim depan.

Asep Handi Kurniawan, salah satu Presidium Slemania, menyerukan kelegaan "Akhirnya puasa selama 10 tahun bisa kesampaian. Slemania sangat bangga sekali dan bisa tidur nyenyak.

Klub yang bermarkas di Maguwoharjo ini memang telah lama sekali menantikan glar kampiun ini setelah dulu prestasi puncaknya menduduki empat besar pada tahun 2003 dan tahun 2004 di Divisi Liga utama Indonesia. Sungguh prestasi yang dinantikan untuk diulang lagi di Liga Utama musim depan.  

Twitter pun tidak kalah ramai, banyak sekali cuitan kelegaan dari para supporter PSS Sleman. Akun twitter PSSI juga memberikan selamat

Selanjutnya, ada Slemania yang merasa bangga dengan memberikan cuitan kebanggan untuk PSS Sleman

PSS Sleman bukan satu-satunya klub yang berasal dari Yogyakarta, ada PSIM dan PERSIBA Bantul. Akan tetapi, tahun Prestasi PSIM dan PERSIBA kurang memuaskan dalam peformanya di laga tahun ini. Bahkan PERSIBA saat ini menghuni Liga 3 setelah beberapa waktu prestasinya kian menurun. Hal ini sungguh ironi apabila melihat beberapa stadion di Yogyakarta kian maju dan layak diacungkan jempol untuk kualitasnya. Sebut saja Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung-Bantul.

Dengan demikian, dukungan yang kuat dari masyarakat Yogyakarta dan supporter khusunya menjadi perhatian yang harus digalakan agar klub-klub DIY Berjaya lagi dengan prestasinya di masa yang akan datang. Bambang Soepijanto, calon DPD RI Dapil DIY yang sekarang menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) menyatakan pentingnya support untuk para pemain di klub-klub DIY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun