Mohon tunggu...
Kiki Ramita
Kiki Ramita Mohon Tunggu... Team Leader

Blessed

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Mengatur Media Sosial dalam Kampanye Pilpres: Antara Kebebasan dan Keadilan"

18 Februari 2025   01:56 Diperbarui: 18 Februari 2025   01:54 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mata Kuliah              : Regulasi Komunikasi Digital Universitas Siber Asia

Prodi                            : Komunikasi PJJ S1

Nama Mahasiswa   : Kiki Ramita


"Mengatur Media Sosial dalam Kampanye Pilpres: Antara Kebebasan dan Keadilan"

           Di era digital, media sosial telah menjadi arena utama dalam kampanye politik, khususnya dalam pemilihan presiden (Pilpres). Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram memungkinkan kandidat untuk menjangkau pemilih secara langsung dan masif. Namun, fenomena ini menimbulkan pertanyaan kritis mengenai regulasi komunikasi digital dalam konteks kampanye politik. Bagaimana regulasi yang ada saat ini mengatur aktivitas tersebut? Apa dampak, tantangan, dan solusi yang mungkin terkait dengan regulasi tersebut?

 

Dampak Regulasi Komunikasi Digital dalam Kampanye Pilpres

           Regulasi komunikasi digital bertujuan untuk memastikan bahwa kampanye politik di media sosial berlangsung secara adil, transparan, dan bertanggung jawab. Pengaturan ini penting untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan, ujaran kebencian, dan konten yang berpotensi memecah belah masyarakat. Namun, regulasi yang terlalu ketat dapat berisiko membungkam kebebasan berekspresi, terutama bagi kelompok minoritas atau pihak yang memiliki pandangan kritis terhadap pemerintah. Selain itu, perbedaan interpretasi antar lembaga seperti KPU, Bawaslu, dan Kominfo menimbulkan ketidakselarasan dalam penegakan hukum kampanye digital. Hal ini mengakibatkan celah hukum yang dimanfaatkan oleh akun-akun anonim dan bot untuk menyebarkan konten menyesatkan.

 

Tantangan dalam Implementasi Regulasi

Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Kebebasan Berbicara vs. Penyebaran Hoaks: Tantangan utama adalah mencapai keseimbangan antara kebebasan berbicara dan penanganan penyebaran hoaks. Regulasi yang terlalu ketat dapat dianggap melanggar hak berbicara, sementara ketidakberaturan dapat menyebabkan penyebaran informasi yang merugikan.
  • Sifat Dinamis Media Sosial: Informasi bergerak sangat cepat, sehingga mekanisme pengawasan tradisional seringkali tidak mampu mengimbangi kecepatan penyebaran konten.
  • Perbedaan Interpretasi Hukum: Lembaga pengawas memiliki standar yang berbeda-beda, sehingga ada perbedaan penafsiran terhadap apa yang dianggap melanggar regulasi kampanye digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun