Kedua perkebunan ini menghilang di tahun 1980-an. Tanaman terakhir yang diusahakan adalah cengkih. Sisa-sisa tanaman cengkih di areal Sindangwangi sekarang masih bisa kita lihat dari dua sisi jalan raya Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung.Â
Semua perkebunan di Cicalengka, Nagreg, Cijapati...berakhir pada tahun 1980-an. Sehingga banyak lahan kritis yang luas di kawasan itu, dan alih fungsi lahan yang semakin mengancam kelestarian lingkungan dan menyebabkan banjir.
Di masa Perang Dunia II dari Stasiun Cicalengka pernah dibangun rel tujuan Majalaya oleh pasukan Jepang, dengan mempekerjakan tawanan perang Belanda asal Bandung dan Cimahi. Namun pembangunan jalur kereta api dihentikan sebab pasukan Jepang kalah oleh pasukan sekutu.
Pembangunan jalur kereta api Cicalengja-Majalaya di antaranya dituturkan mantan tawanan perang dari Belanda yang saat itu menjadi pekerja paksa jalur itu, H. A. M. Liesker, yang ditulis Crince le Roy dalam buku Jomgens in de Mannenkampen. Catatan itu banyak  dijadikan acuan oleh Belanda atas sejarah pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Cicalengka ke Stasiun Majalaya.
Pembangunan jalur kereta api Cicalengka-Majalaya dikerjakan oleh 2.500-an tawanan orang Belanda dari tanggal 31 Juli 1945 dan dihentikan pada tanggal 19 Agustus 1945. 1.000 orang dikerahkan dari  kamp Cikudapateuh dan kamp Baros Cimahi, ditambah 300 tawanan orang Eropa di Majalaya.
Para romusha (pekerja paksa) pada pembangunan rel Cicalengka-Majalata itu masing-masing ditempatkan di  kamp utara (dari arah Cicalengka) yang menurut peta dari H. A. M. Liesker berada di tengah sawah. Dan kamp selatan (dari Majalaya) di sekitar arah dari srasiun kereta api Majalaya.
Pembangunan jalur kereta api Cicalengka-Majalaya dibuat dengan mencabuti rel dari rute Majalaya-Dayeuhkolot. Sekarang yang tersisa dari Dayeuhkolot ke Banjaran-Ciwidey atau Bandung, masih relatif utuh.
Jejak-jejak bekas luntasan  jalurbkereta api Cicalengka-Majalaya itu sudah hilang, kalaupun ada sulit dikenali.  Banyak warga dan petugas Stasiun Cicalengka meragukan kalau di masa Perang Dunia II pernah dibangun rel Cicalengka-Majalaya.Â