Pada saat membaca ada event Samber THR 2021 Kompasiana, saya jadi semangat untuk ikut berpartisipasi di event ini. Terutama untuk bisa berbagi pengetahuan dan tips dengan para kompasianer. Apa lagi banyak hadiahnya.
Saya mencari ide, mengamati fenomena aktual, berbicara dengan teman ahli, berbincang dengan tokoh, membaca dan menggali sumber sejarah, mengingat pengalaman bulan Ramadhan di masa kanak-kanak, mengutip ayat dari surat dalam Al Quran, mengutip hadits shahih, mencatat kembali tips-tips yang pernah saya baca dan lakukan,...untuk menyusun bahan tulisan, untuk memudahkan saya menulis sesuai tema yang ditetapkan di Samber THR Kompasiana 2021 dari hari ke hari selama bulan Ramadhan.
Tidak begitu mudah saya lakukan senab sambil harus fokus ke pekerjaan utama saya dari jam delapan pagi sampai jam empat sore. Saya baru bisa menulis setelah salat Dzhuhur, ditulis tangan dulu, di sela-sela waktu istirahat. Naskahnya baru diketik setelah saya ada di rumah, setelah berbuka puasa, salat Maghrib, salat Isya dan salat Tarawih.
Belum lagi banyak orang minta pertolongan saya. Belum lelah dan mengantuk. Belum sinyal timbul tenggelam , kadang-kadang lama menghilang, pada saat saya mengetik. Beberapa kali naskah tulisan selesai diketik jam dua belas malam lewat, disubmit ke kompasiana melewati batas deadline.
Tetapi tidak mengapa, saya senang sekali bisa ikut berpartisipasi di Samber THR 2021 Kompasiana, meskipun tidak memenangkan reward nantinya. Yang penting saya bisa berpartisipasi menulis di event ini, dan semoga tulisan sederhana saya bermanfaat bagi saya sendiri dan bagi para pembacanya. Dan saya pun membaca tulisan-tulisan matang sarat arti dan makna dari para senior dan teman-teman kompasianer. Besar harapan saya bisa ikut berpartisipasi kembali di event serupa di masa mendatang.
