Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mencontoh Rasulullah SAW Mencegah Wabah Penyakit

23 November 2020   12:48 Diperbarui: 23 November 2020   12:54 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha-usaha menangani dan mencegah penyebaran virus Covid - 19 telah dilakukan pemerintah, Majelis Ulama Indonesia, para ahli dan tenaga medis di rumah sakit, belum mengurangi kasus Covid - 19. 

Setiap hari angka positif corona dan kematian terus bertambah, kendati angka kesembuhan masih meningkat. Berkali-kali pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB/pembatasan social distancing), tetapi masih belum efektif karena ketidakpatuhan sebagian masyarakat terhadap peraturan pemerintah.

Kemudian pemerintah mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak. Mulai dari kritik mengenai PSBB yang tidak maksimal dan inkonsisten; alat pelindung diri (APD), ruang isolasi, alat penyemprotan desinfektan,yang terbatas; kualitas APD, alat penanganan, dan sebagainya.

Banyak rakyat mulai dari tukang ojek, sopir angkutan kota, petani, nelayan, para pelaku usaha, pedagang, buruh, karyawan, ...kehilangan pendapatan, sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kita masih belum menerapkan cara menangani wabah seperti yang dianjurkan para ahli medis, baik anjuran gaya hidup sehat maupun strategi melawan virus Covid - 19. 

Masyarakat  belum sepenuhnya mematuhi peraturan pemerintah social distancing dengan tidak berkerumun dan di rumah saja kalau tidak ada urusan penting, dengan pola hidup sehat selama pandemi.

Sebaiknya kita berkenan mengikuti teladan solusi dari Rasulullah Muhammad SAE saat melawan wabah penyakit menular di masanya. Tatkala Rasulullah SAW dan para sahabat menghadapi wabah penyakit mematikan, ,beliau mengingatkan,"Tha'un (wabah penyakit menular) adalah peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. 

Bila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negri, janganlah kamu masuk ke negri itu. Bila wabah itu berjangkit negri tempat kamu berada,  jangan pula kamu lari darinya." (Hadits Riwayat Bukhari - Muslim).

Rasulullah SAW pun menganjurkan isolasi bagi yang sakit dan yang sehat dalam mencegah dan meminimalisasi penyebaran wabah penyakit menular(Hadits Riwayat Bukhari - Muslim. Agar wabah tidak menulari  manusia lain. 

Di era sekarang anjuran ini dikenal dengan social distancing, termasuk pembatasan untuk memutus rantai penyebaran wabah covid - 19, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan beraktifitas di rumah saja.

Pembatasan sosial tidak hanya dalam muamalah pendidikan, ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, dan sebagainya. Dalam beribadah juga, salat berjamaah di Masjid boleh diganti dengan salat di rumah, salat Jum at boleh diganti dengan salat Dzhuhur di rumah, untuk menghindari penularan wabah penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun