Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyiasati Kebiasaan Belanja

24 Juni 2019   19:23 Diperbarui: 24 Juni 2019   19:40 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belanja memang menyenangkan, tetapi uang sering habis sebelum akhir bulan, sisa gaji menipis  tanpa kita tahu dialokasikan untuk apa dan ke mana, karena habit belanja yang tidak terkendali. Agar gaji tetap tersisa, sebaiknya kita mengatur keuangan belanja kita, di antaranya dengan cara :

  1. Kurangi membeli barang yang nilainya menurun yang langsung habis nilainya setelah dipakai seperti pakaian, barang elektronik atau barang konsumsi sehari-hari. Mulailah membeli barang-barang yang kalau dijual lagi tetap bernilai tinggi bahkan bertambah, seperti emas, tanah, atau bangunan.
  2. Kurangi membeli barang yang tidak diperlukan.  Barang-barang murah seperti rokok, cemilan, atau kebiasaan jajan mungkin tidak kita anggap menghabiskan uang. Tetapi kebiasaan ini kalau diakumulasikan nilainya akan berkali-kali lipat. Padahal bisa kita investasikan menjadi sesuatu yang memberikan penghasilan tambahan.
  3. Jika kita harus berhutang, jagalah agar total cicilan hutang per bulan jumlahnya tidak melebihi 30% dari  penghasilan kita, 70% sisanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  4. Berhenti berpikir bahwa kartu kredit adalah uang tambahan yang bisa digunakan semau kita. Jangan lepas kendali dengan kartu kredit yang kita miliki. Kartu kredit bukan tambahan uang,  suatu saat kita harus mengganti dana  yang kita pakai darinya. Untuk belanja sehari-hari, bayar dengan uang tunai atau dari kartu debit (atm). Gunakan kartu kredit untuk keadaan darurat, sebagai sumber dana cepat saat keadaan terdesak dan tidak ada  uang tunai.
  5. Sediakan dana cadangan minimal sebesar dua atau tiga kali pengeluaran keluarga kita per bulan untuk membayar pengeluaran tak terduga yang tidak rutin. Jika penghasilan kita tidak rutin atau belum stabil  sebaiknya sediakan dana cadangan lebih besar lagi.  Sebelum  berinvestasi untuk keuangan apapun, pastikan kita sudah menyediakan dana cadangan terlebih dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun