Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Mengatur Makan dan Minum di Bulan Ramadan

22 Mei 2019   09:21 Diperbarui: 22 Mei 2019   09:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbuka dengan makanan  atau minuman yang manis pada saat berbuka puasa sangat baik jika meneladani contoh dari Rasulullah Saw yang hanya minum air putih dan makan tiga atau lima buah kurma segar. Karena meskipun mengandung kadar gula tinggi, karbohidrat dalam buah kurma mudah dicerna. Bukan asal manis. Sebaiknya kita mengkonsumsi makanan atau minuman manis dengan takaran nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Dalam berpuasa pun ditekankan nilai spiritualnya, bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Ibadah puasa di bulan suci Ramadan akan sia-sia kalau hanya untuk mengubah jam makan dari siang ke malam.

Menurut para pakar kesehatan, dalam berpuasa kita tidak menguras banyak nutrisi, lebih hemat. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur secara terpisah, harus sama dengan karbohidrat dan protein ke dalam tubuh (juga tidak dimakan bersamaan). Cara ini dilakukan dengan pertimbangan lamanya proses pencernaan dalam tubuh agar nutisi zat makanan bisa diserap sempurna. Sehingga kalau penyerapannya maksimal,  tubuh masih dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan normal, meskipun makan sedikit.

Dengan berpuasa kita mendapat kesempatan untuk mengurangi timbunan lemak dan mengistirahatkan organ pencernaan selama beberapa jam, dan tidak harus menyebabkan gangguan kesehatan. Malah tubuh akan semakin sehat.

Pada saat berpuasa kadar gula darah dalam darah lebih rendah dibandingkan dengan ketika tidak berpuasa. Padahal gula darah adalah sumber tenaga yang bisa langsug digunakan, dan harus segera kita dapatkan saat berbuka puasa,  tetapi tidak boleh berlebihan.

Makan dan minum pada saat berbuka puasa atau sahur harus diatur. Jangan minum air es atau es teh manis, es campur, es sirup, dan es lainnya , karena dapat menahan lapar.

Pada waktu berbuka puasa sebaiknya minum minuman manis hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna. Misalnya teh manis hangat, pisang goreng, kue bolu, dan yang lainnya. Setelah kadar gula darah secara bertahap normal kembali, kita bisa shalat Maghrib dulu. Dalam waktu setengah jam ke depan kita bisa menikmati menu utama secukupnya. Setelah shalat Isya dan Tarawih kita masih bisa menyantap sajian yang masih ada.

Makan sahur sangat penting untuk menyeimbangkan zat gizi selama kita seharian berpuasa. Tetapi jangan asal kenyang. Harus bergizi tinggi agar bisa mencadangkan kalori dan protein, dan agar lambung tidak cepat hampa makanan. Sehingga kita tidak mudah merasa lapar.

Makanan yang dianjurkan mengandung protein dan lemak di antaranya nasi, pepes daging, ikan, rendang,..., juga sayur-mayur.

Berbuka puasa dan makan sahur dengan sehat dapat menghindari berbagai gangguan kesehatan. Tetapi tidak semua orang dapat berpuasa,  bergantung kepada kondisi kesehatannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun