Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Pagi

20 Maret 2019   06:21 Diperbarui: 20 Maret 2019   06:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

angin kering kemarau menyapu jalan pikiranku
gemercik air  sungai menyusupkan  derai suaramu
ke relun g-relung hatiku,
sepasang merpati bercumbu di deltanya.
saat kucoba menyibak tirai jendela cintamu,
sinar mentari membiaskan pelangi ke kanvas kalbuku
awan mengumbar bayang raut wajahmu di langit biru
lukisan pagi mengimingi dahaga kerinduan
dengan gambaran dirimu

tetapi tak mudah menggapai tahta cintamu
dari dahan yang rapuh
layaknya lewati jurang yang dalam dan tak mudah
untuk dilalui
setelah begitu lelah kucari tambatan diri,
melambungkan alunan detak jantungku
agar bisa meraih simpatimu

tetapi tak kunjung kauceritakan kepada dunia
tentang lelaki yang mencintaimu diam-diam
tentang aku yang sekuat tenaga melawan kesepian ini
dan tentang lukisan pagi.
membuat ingatanku melayang jauh, menduga, ternyata
untuk mengeratkan ikatan batin
tak semudah seperti yang pernah kubayangkan
layaknya merenangi lautan yang tak terjamah peradaban
dan tak mudah untuk disebrangi.

karena terlalu lama kau terdiam
memendam tanya tak terjawab,
"Apakah aku terlalu pagi melukiskanmu?"
"Apakah aku terlalu dini melukiskan cinta?"
"Apakah lukisan pagi ini akan sembuhkan luka?"
risau cinta menjadi dunia yang nisbi...

Bandung, 1 September 2009.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun