Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Uniknya Burung Kuntul

11 Oktober 2018   22:04 Diperbarui: 23 November 2018   02:52 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung kuntul memikat lawan jenisnya dalam percumbuan dengan gerakan indah dan cara-cara unik seperti menegakkan bulu-bulu, meregangkan tubuh, mengatup-ngatupkan paruh, atau memamerkan bagian bulunya selama musim kawin. Ketika sang betina tiba di sarang, sang jantan akan mengadakan upacara penyambutan dengan memamerkan lapisan bulu punggungnya.

Telurnya berwarna biru pucat, berjumlah 3 -- 4 butir. Di Jawa Barat burung kuntul tercatat berkembang biak di bulan Februari sampai bulan Juli, sedangkan di Jawa Timur antara bulan Desember sampai bulan Maret.

Ada dua atau tiga anak jenis (subspecies) burung kuntul dan penyebaran alaminya yang diakui ilmu pengetahuan saat ini, yaitu :

1).Egretta garzetta ; menyebar luas di Eropa, Afrika, dan sebagian besar Asia, kecuali Asia Tenggara.

2).Egretta garzetta nigripes menyebar di Indonesia ke timur hingga ke Papua Nugini.

Burung kuntul sekarang memperluas wilayah sebarannya ke dunia baru. Catatan kehadiran burung kuntul di wilayah ini diawali pada bulan April 1993 di Barbados; pada tahun1994 burung ini terlihat mulai berkembang biak di pulau itu. Di berbagai daerah mulai dari Suriname dan Brazil di Selatan hingga ke Newfoundland dan Quebec di utara, burung kuntul tampak secara teratur dan semakin sering. Pada bulan Juni 2011, seekor burung kuntul teramati di rawa Scarborough, di Maine.

Egretta garzetta immaculate di Australia dan Selandia Baru (tidak berkembang biak) Sebagian ahli menganggapnya jenis Egretta garzetta nigripes.

Tiga anak jenis lain dari burung kuntul sekarang dipisahkan ke dalam dua spesies berbeda, yaitu Egretta gularis dengan dua anak jenisnya, Egretta gularis gularis yang menyebar di pesisir Afrika Barat dan Egretta gularis schistacea di wilayah antara Laut Merah sampai India. Dan spesies Egretta dimorpha di Afrika Timur, Madagaskar, Kepulauan Komoro dan Aldabra.

Di Indonesia burung ini ditemukan menetap di Jawa dan Bali (ras berkaki hitam nigripes) yang mengembara sampai ke Sumatra dan Kalimantan. Di kedua pulau itu, di waktu-waktu tertentu juga ditemukan ras pengunjung berkaki kuning dari Asia Daratan. Di sebagian besar kawasan Wallacea, terutama di wilayah-wilayah kepulauan, ditemukan ras nigripes, sedangkan ras garzetta berkaki kuning hanya tercatat sebagai pengunjung di Sulawesi Utara dan Ambon. Sementara di Papua,ras pengunjung kemungkinan kebanyakan datang dari Australia."

Burung kuntul mudah dilihat sebab bulunya putih mulus, ramah kepada manusia, burung-burung lain, dan hewan-hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan yang lainnya.

Di Anjatan burung bangau, blekok, brebeb, dan kuntul beberapa tahun silam masih cukup banyak dijumpai di sawah-sawah menemani aktivitas para petani yang sedang mengolah tanah.Burung-burung itu biasanya akrab menemani para petani yang bekerja mencangkul dan membajak sawah. Seolah burung-burung itu sudah tahu kalau di tanah yang dicangkul atau dibajak itu banyak dijumpai cacing atau sejenisnya yang menjadi santapan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun