Mohon tunggu...
Kiki Natalia
Kiki Natalia Mohon Tunggu... Guru - Refleksi Teori Belajar | Teknologi Pendidikan | Magister Pendidikan

Education is not preparation for life; education is life itself. – John Dewey

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bloom's Domain of Learning: Refleksi Teori Belajar dan Mengajar

21 Oktober 2021   16:21 Diperbarui: 21 Oktober 2021   16:23 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Hirarki domain kognitif Taksonomi Bloom (1956)

Abstrak

Taksonomi Bloom (Bloom, Engelhart, Furst, & Krathwohl, 1956), kadang-kadang dikenal sebagai Taksonomi Bloom, adalah salah satu teori belajar yang paling terkenal di dunia pendidikan. Taksonomi Bloom sering digunakan oleh para pendidik untuk menetapkan hasil belajar yang mencakup tidak hanya materi pelajaran tetapi juga kedalaman pembelajaran yang mereka ingin siswa capai, serta tes yang secara akurat melaporkan kemajuan siswa menuju tujuan ini (Anderson & Krathwohl, 2001). ).  

Benjamin Bloom, bersama dengan rekan Max Englehart, Edward Furst, Walter Hill, dan David Krathwohl, menghasilkan Taksonomi Tujuan Pendidikan pada tahun 1956 sebagai kerangka kerja untuk mengkategorikan tujuan pendidikan. Taksonomi Bloom adalah kerangka pengajaran terkenal yang telah digunakan oleh generasi guru K-12 dan profesor perguruan tinggi. Bloom dan rekan-rekannya merancang kerangka kerja yang mencakup enam kategori utama: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

 Setelah Pengetahuan, kategori tersebut diganti namanya menjadi "keterampilan dan kemampuan", dengan asumsi bahwa pengetahuan diperlukan untuk mempraktikkan keterampilan dan kemampuan ini. Terlepas dari kenyataan bahwa setiap kategori mencakup subkategori mulai dari yang sederhana hingga yang rumit dan yang konkret hingga yang abstrak, taksonomi paling baik dikenali oleh enam kategori utama.

Taksonomi Bloom Original 

Taksonomi Bloom membagi pembelajaran menjadi tiga domain: kognitif, emosional, dan psikomotor, dan memberikan hierarki untuk masing-masing area ini, sesuai dengan tingkat pembelajaran yang berbeda. Perlu dicatat bahwa berbagai tingkat pemikiran yang digariskan dalam setiap area Taksonomi diatur dalam urutan hierarkis. 

Dengan kata lain, setiap level mencakup level yang mendahuluinya. Jadi, mengambil domain kognitif sebagai contoh (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1), kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum seorang siswa dapat melakukan analisis, mereka mungkin perlu terlebih dahulu belajar tentang metode analisis, memahami banyak aspek untuk dievaluasi, dan memutuskan pendekatan mana yang akan digunakan. Baru setelah itu mereka dapat melakukan analisis yang sebenarnya.

  • Pengetahuan (Knowledge) - “melibatkan mengingat hal-hal yang spesifik dan universal, mengingat kembali metode dan proses, atau mengingat kembali suatu pola, struktur, atau latar."
  • Pemahaman(Comprehension) - “mengacu pada jenis pemahaman atau pemahaman sehingga individu mengetahui apa yang dikomunikasikan dan dapat menggunakan materi atau ide yang dikomunikasikan tanpa harus menghubungkannya dengan materi lain atau melihat implikasinya sepenuhnya.”
  • Aplikasi (Application) -  mengacu pada "penggunaan abstraksi dalam situasi tertentu dan konkret."
  • Analisis (Analysis) - mewakili “penguraian komunikasi menjadi elemen atau bagian penyusunnya sedemikian rupa sehingga hierarki relatif gagasan menjadi jelas dan/atau hubungan antara gagasan yang diungkapkan dibuat eksplisit.”
  • Sintesis (Sythesis) - melibatkan "penyusunan unsur-unsur dan bagian-bagian sehingga membentuk keseluruhan."
  • Evaluasi (Evaluation) -  menimbulkan "penilaian tentang nilai bahan dan metode untuk tujuan tertentu."

Taksonomi Bloom Revisi

Sebuah revisi hierarki Bloom (1956) diterbitkan pada tahun 2001 oleh David Krathwohl (salah satu kolaborator asli Bloom) dan co-editor Lorin Anderson, dengan kontribusi dari psikolog kognitif, ahli teori kurikulum, peneliti instruksional, dan spesialis pengujian dan penilaian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun