Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Faghrezi
Muhammad Rifqi Faghrezi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pariwisata di tengah Pandemi (Coban Rondo, Kabupaten Malang)

13 Januari 2021   20:53 Diperbarui: 15 Januari 2021   16:26 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pariwisata merupakan salah saktor sektor yang medapatkan dampak terbesar akibat COVID-19. Ini dibuktikan dengan menurunya permintaan wisatawan domestik maupun mancanegara. Indonesia merasakan dampaknya karena merupakan salah satu pilihan tujuan wisata. Pandemi menyebabkan penurunan pendapatan negara yang berasal dari pariwisata. Penyebab penurunan pariwisata juga diakibatkan pembatasan atau yang biasa disebut dengan PSBB dalam upaya mencegah COVID-19. Hal-hal yang terkena dampak seperti PAD (Pendapatan Asli Negara), devisa negara, dan juga pendapatan masyarakat yang hidupnya sangat dipengaruhi oleh pariwisata juga mendapatkan kerugian. Secara keseluruhan pandemi memberikan dampak signifikan pada lebih dari 10 ribu perusahaan di sektor pariwisata.

Namun secara perlahan, tentunya para pelaku industri pariwisata berusaha untuk mulai membangkitkan pariwisata dengan menerapkan berbagai strategi dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada. Sejumlah strategi telah dilakukan untuk merevitalisasi gairah pariwisata sekaligus beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Kemenparekraf pada 26-28 November 2020 di Bali sempat menggelar Rapat Koordinasi Nasional membahas amplifikasi kebijakan, program serta langkah rekativasi dan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdampak akibat pandemi COVID-19. dr. Terawan yang ssat itu masih menjuabat sebagai Menteri Kesehatan mengatakan kegiatan ekonomi perlu dijalankan mengingat masyarakat perlu mendapat kesempatan untuk berusaha, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Coban Rondo

Salah satu daya tarik wisata yang masih menjalankan operasional pariwisata di tengah pandemi COVID-19 adalah Wisata Coban Rondo yang berlokasi di Kabupaten Malang. Wisata Coban Rondo adalah salah satu tujuan wisata alam yang cukup terkenal di Kabupaten Malang. Wisata Coban Rondo telah dibuka kembali sekitar bulan Juli 2020 setelah sebelumnya tutup sementara akibat pandemi yang mulai menyebar di Indonesia, pembukaan kembali wisata Coban Rondo ini telah mengantongi izin dari Disparbud Kabupaten Malang. Wisata Coban Rondo mendapatkan izin ini setelah pihak pengelola yaitu PT. Perhutani Alam Wisata mengirimkan surat dengan tembusan ke Bupati Kabupaten malang terkait persiapan untuk kembali membuka lokasi wisata. Lalu pihak Disparbud akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi wisata yang mengajukan izin. Mereka akan mengecek kelayakan tempat wisata itu untuk beroperasi kembali. Agar bisa melewati tahap ini, pengelola harus memprioritaskan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain penggunaan masker dan jaga jarak untuk seluruh pengunjung dan karyawan, di kawasan wisata juga harus ada tempat cuci tangan memakai sabun.

img-7748-5fff13488ede48632f243f22.jpg
img-7748-5fff13488ede48632f243f22.jpg
Wisata Coban Rondo masih menjadi daya tarik wisata yang diminati oleh wisatawan berbekal nama yang sudah terkenal. Namun tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah menurunkan jumlah pengunjung secara signifikan. Jika dulu ada ribuan pengunjung, sekarang hanya ratusan. Saat ini, rata-rata 300 hingga 500 pengunjung pada hari biasa dan 700 hingga 1000 pengunjung pada akhir pekan. Wisata Coban Rondo tak hanya menyajikan air terjun sebagai atraksi utama, namun juga memiliki atraksi lain yang tak kalah menarik seperti Kebun Mawar, kebun Organiki, Labirin, panahan, menembak, flying fox, beberapa taman dan spot swafoto. Coban Rondo sudah memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. Terkait dengan pandemi COVID-19, terdapat arahan melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 yang mengaharuskan para pelaku wisata menyediakan fasilitas pencegahan dan pengendalian COVID-19, Wisata Coban Rondo sudah menjalankannya. Tiap sudut atraksi wisata di Coban Rondo, pengelola sudah menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun. Di pintu gerbang masukpun terdapat penanda jaga jarak dan mengharuskan para wiatawan unbtuk mengecek suhu tubuh.

Kesiapan pencegahan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan oleh Wisata Coban Rondo telah dilakukan sangat baik dan maksimal oleh para pengelola, dibuktikan dengan diraihnya Wisata Alam Terbaik II di East Java Tourism Award. hasil ini juga mendapatkan apresiasi tersendiri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang. Nominasi ini diajukan oleh Kadisparbud Kabupaten Malang. Pemilihan wisata berdasarkan segi kesiapan protokol kesehatan. Wisata Coban Rondo dipilih karena dinilai paling siap menerapkan protokol kesehatan, juga dalam hal kebersihan, kesehatan, dan keamanan. "Dan kita memasukkan wisata yang sesuai dengan disarankan oleh panitia. Kita memilih dan memilah sambil berkoordinasi dengan pengelola wisatanya apakah siap atau tidak," ungkap Kadisparbud Kabupaten Malang. Melalui prestasi ini, diharapkan pengelola wisata lain agar menyiapkan protokol kesehatan secara maksimal, agar para wisatawan tak takut kembali untuk datang ke tempat wisata tersebut. Setelah wisatawan tidak takut lagi untuk datang ke tempat wisata, maka tempat wisata tersebut nantinya akan kembali ramai lagi dan dapat memulihkan pendapatan yang sebelumnya menurun drastis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun